Predator di Surabaya Cabuli 8 Anak

Modusnya dengan menontonkan film

Surabaya, IDN Times - Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di Surabaya. Kali ini pelakunya Hery Dri Handoko seorang pria berusia 52 tahun warga Banyu Urip Surabaya. Dia tega mencabuli delapan anak di bawah umur yang merupakan tetangganya sendiri. Kasusnya terungkap setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya mendapatkan laporan dari orang tua korban, Selasa (14/8) malam.

1. Korbannya anak berusia 7-8 tahun

Predator di Surabaya Cabuli 8 AnakIDN Times/Ardiansyah Fajar

Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni mengatakan sebanyak delapan korban pencabulan berusia 7-8 tahun. Kedelapannya anak-anak perempuan. "Tindak pencabulannya dengan cara memasukan jarinya ke bagian vital korban," ujar Ruth, Kamis (16/8).

2. Aksi pencabulan dilakukan sejak 2015 saat kondisi rumah sepi

Predator di Surabaya Cabuli 8 AnakIDN Times/Ardiansyah Fajar

Aksi pencabulan yang dilakukan Hery itu dilakoni sejak 2015. Modusnya, pelaku mengajak para korbannya main ke rumahnya. Dia mengiming-imingi korbannya untuk main dengan anaknya yang berusia 4 tahun. Saat melakoni perbuatan bejatnya, rumah dalam kondisi sepi. "Perbuatan itu dilakukan saat istri dan anak-anak pelaku tidak ada di rumah," jelasnya.

3. Terbongkar setelah para anak bercerita

Predator di Surabaya Cabuli 8 AnakIDN Times/Ardiansyah Fajar

Perbuatan bejat Hery akhirnya terbongkar saat korban saling bercerita. Ketika itu, ada salah satu tetangganya yang mendengarkan percakapan para korban. Dari situlah, peebuatan Hery menyebar ke seluruh kampung. Kemudian, para orangtua yang anaknya menjadi korban itu pun berkumpul. "Para orang tua ini saling menguatkan. Mereka berani lapor ke kami setelah semuanya berkumpul," kata Ruth.

Baca Juga: Keji! Predator Anak di Amerika Dipidana Penjara 402 Tahun

4. Tersangka mengaku mengajak korban untuk menonton film di rumah

Predator di Surabaya Cabuli 8 AnakIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara itu, Hery mengaku bahwa dirinya biasa merayu korban dengan media film. Pemutaran film itu dilakukan dengan alasan anaknya yang berusia 4 tahun tidak ada di rumah. "Biasanya saya tontonkan film anak-anak biar mereka mau main ke rumah," aku ayah tiga orang anak tersebut. Untuk kondisi korban, polisi bekerjasama dengan DP5A Surabaya untuk memulihkan rasa trauma delapan bocah tersebut.

Baca Juga: Ibu Penjual Anak ke Pedofil Dihukum 12,5 Tahun Penjara

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya