Sediakan Fasilitas Pijat, Pemkot Gandeng Kaum Tuna Netra

Yang mau silakan datang ke gedung Siola lantai satu.

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berinovasi untuk menambah kenyamanan warganya. Terbaru, pemkot menyediakan tempat pijat refleksi di mall pelayanan publik, Siola. Uniknya, layanan yang terletak di lantai satu tersebut rencananya akan memberdayakan kaum tuna netra sebagai pemijat.

1. Wali Kota Surabaya ingin berikan kesetaraan kepada kaum difabel

Sediakan Fasilitas Pijat, Pemkot Gandeng Kaum Tuna NetraDok. IDN Times/Istimewa

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan panti pijat tuna netra secara khusus di dedikasikan untuk warga yang memiliki kekurangan fisik. Ia juga berencana memberi ruang kepada mereka untuk bekerja di kantor Pemkot Surabaya. "Caranya, dengan memberi ketrampilan lain bagi penyandang difabel. Agar ada akses yang sama dengan warga pada umunnya. Mudah-mudah bisa terwujud,” ujarnya, Kamis (26/4).

2. Risma janjikan inovasi dan tambah fasilitas bagi penyandang tuna netra

Sediakan Fasilitas Pijat, Pemkot Gandeng Kaum Tuna NetraIDN Times/Sukma Shakti

Risma menambahkan akan terus melakukan berbagai inovasi untuk membantu penyandang tuna netra. Menurutnya, masih banyak hal yang perlu dikembangkan agar potensi mereka dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. “Tidak berhenti sampai di sini, kami akan terus menambah dan mengembangkan fasilitas bagi penyandang disabilitas lainnya,” tutur Mantan Kepala Bappeko ini.

“Yang di Siola ini Semoga bisa menjadi destinasi bagi warga yang membutuhkan penyegaran dan jumlah pasien jauh lebih besar dari sebelumnya,” harapnya.

Baca juga: Peringati Hari Bumi, Risma Lepaskan 300 Ekor Tupai di Balai Kota

3. Risma rasakan servis yang mantap dari pemijat tuna netra

Sediakan Fasilitas Pijat, Pemkot Gandeng Kaum Tuna NetraIDN Times/Indiana Malia

Tak hanya meresmikan, wali kota sarat prestasi ini pun sempat mencoba servis dari para pemijat tuna netra di Siola ini. Ia mengungkapkan kalau pijatannya sangat terasa dan mantap. "Enak e rekk. Ayo semua harus coba. Pasti lega ini pijatannya," celetuk Risma.

Sementara itu, salah satu pemijat, Anik (42) merasa sangat senang bisa memijat Wali Kota Surabaya. Ia pun bangga bisa memberikan servis pijat yang maksimal kepada ibunya arek-arek Suroboyo. "Senang banget saya. Saya juga berterimakasih kepada pemkot sudah memberikan lapangan kerja dengan penyediaan ini. Soalnya saya biasa cuma buka di rumah," ungkap Anik.

Baca juga: Ada Indikasi Kecurangan UNBK, Ini Respons Risma

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya