Surabaya Ingin Sejajarkan Jalan Tunjungan dengan Malioboro

Ayo mlaku-mlaku nang Tunjungan!

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menata diri untuk menarik wisatawan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bahkan menargetkan Jalan Tunjungan sejajar dengan Jalan Malioboro di Jogja maupun Jalan Boulevard yang ada di Bandung.

1. Gelar festival "Mlaku-mlaku Nang Tunjungan"

Surabaya Ingin Sejajarkan Jalan Tunjungan dengan MalioboroIDN Times/Ardiansyah Fajar

Kadisbudpar Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, agar jalan Tunjungan "naik kelas" pemerintah kota akan lebih sering menyelenggarakan festival-festival besar. Salah satu yang akan diadakan dalam waktu dekat adalah festival Mlaku-mlaku Nang Tunjungan pada Sabtu (24/2) mendatang.

Berbeda dengan tahun lalu, festival kali ini akan digelar rutin tiap bulan. "Iya tahun ini kami adakan mlaku-mlaku nang Tunjungan tiap bulan. Nantinya, secara perlahan arahnya ke situ (mensejajarkan dengan Jalan Malioboro). Bisa saja kami akan gelar kemudian seminggu sekali, kami ingin Tunjungan jadi pusat wisata di Surabaya. Ekonomi akan bergerak," kata Widodo Selasa (20/2).

2. Bukan Gudeg, Semanggi Suroboyo dan makanan khas lain yang disajikan

Surabaya Ingin Sejajarkan Jalan Tunjungan dengan Malioboroiborntobite.com

Jika di Jalan Malioboro pelancong mudah menemukan Gudeg, maka pada festival Mlaku-mlaku Nang Tunjungan akan banyak dijumpai jajanan khas Suroboyoan. Widodo menjamin semua akan puas jika datang ke acara ini.

"Kalau di Mlaku-mlaku Nang Tunjungan akan ada kuliner Semanggi Suroboyo, Rujak Cingur, Lontong Kupang, Lontong Balap dan Nasi Bakar Suroboyo. Kami juga mengajak UKM binaan pemkot untuk berjualan di sana," ujarnya.

3. Juga digelar di Jalan Kembang Jepun untuk tingkatkan jumlah wisatawan

Surabaya Ingin Sejajarkan Jalan Tunjungan dengan MalioboroIDN Times/Ardiansyah Fajar

Selain menghidupkan Jalan Tunjungan sebagai pusat wisata, Pemkot Surabaya juga melirik wisata di kawasan Utara Surabaya, tepatnya di Jalan Kembang Jepun. Jalan tersebut dianggap memiliki potensi wisata karena punya sejarah panjang. "Iya di Kya-kya (Jalan Kembang Jepun) itu juga mulai Maret kita adakan seperti di Tunjungan. Acaranya nanti satu bulan sekali, mengajak warga sekitar jualan di sana. Kira-kira acaranya culinary and craft," ucap Widodo. 

Sebagai catatan, kata dia, jumlah wisatawan yang tercatat berkunjung ke Surabaya tahun lalu mencapai 13 ribu. "Tahun lalu jadi patokan, bisa lebih dari itu tahun ini," ujarnya. 

 

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Ada "Perang" di Jalan Tunjungan

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya