Usai Konflik, Mahasiswa Papua Sudah Dipulangkan ke Asrama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polemik konflik di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) perlahan temui titik terang. Setelah disebut-sebut melakukan makar karena belum dipasangnya bendera merah putih kawasan asrama, polisi akhirnya merembuk urusan ini secara kekeluargaan. Alhasil, seluruh mahasiswa dipastikan sudah kembali di asrama yang beralamat di Jalan Kalasan Tambaksari Surabaya, Jumat (16/8).
1. Camat Tambaksari pastikan penghuni asrama sudah dipulangkan
Camat Tambaksari Ridwan memastikan semua mahasiswa sudah dipulangkan ke asrama. Dia juga memastikan di halaman asrama sudah berdiri tegak bendera di halaman depan asrama. "Bendera itu masih berdiri sampai hari ini. Didirikan oleh ormas sejak kemarin (15/8)," ujarnya saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya.
2. Keluarga besar Papua persilakan polisi tindak tegas jika memang melanggar
Editor’s picks
Sementara itu Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya, Piter F. Rumasep mengungkap alasan penghuni asrama memasangan bendera karena mereka merasa bertahun tahun tidak ada pemasangan bendera. Padahal pemasangan bendera sudah disosialisasikan sejak awal bulan. "Kami senioritas bersama pemkot telah sosialisasi. Mendukung proses hukum jika terbukti melanggar hukum. Tapi semua sudah dipulangkan ke Kalasan (asrama) lagi," kata Piter.
Baca Juga: Penghuni Asrama Papua Sempat Keluarkan Parang, Begini Pembelaannya
3. Polisi pastikan permasalahan usai
Sedangkan terkait apakah sudah ada penetapan tersangka terhadap dugaan kekerasan, IDN Times mengkonfirmasi kepada bagian humas Polrestabes tidak mau memberikan komentar. Dirintelkam Polda Jatim Kombes Pol Teddy Setiadi yang sempat terlihat hadir dalam rapat penyelesaian masalah hanya berkomentar singkat, memastikan bahwa permasalahan sudah selesai. "Sudah ya sudah semua," katanya kepada IDN Times singkat.
Baca Juga: Ini Alasan Polisi Kosongkan Asrama Papua