Wujudkan Target SDM 5.0, Menteri Pratikno Dukung Forum PTN BH
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengapresiasi pertemuan 11 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dan juga Forum Majelis Wali Amanat (MWA), Majelis Senat Akademik (MSA) serta Asosiasi Dewan Guru Besar PTN-BH se-Indonesia di Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Rabu (4/4).
Pasalnya pertemuan ini menurut Pratikno sangat positif untuk mewujudkan industri four point zero (4.0) di Indonesia. Konsep 4.0 adalah rencana perwujudan industri yang berbasis teknologi.
1. Roadmap industri 4.0 telah resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo
IDN Times/Teatrika Handiko PutriPratikno menyatakan kalau Presiden Jokowi sudah resmikan roadmap industri 4.0. Hal ini menurutnya bisa membantu revolusi di sektor industri. "Ini sangat perlu, karena di zaman sekarang semua sudah bergerak cepat bukan hanya negara maju. Negara kita sudah menikmatinya yakni digital ekonomi," kata Pratikno.
2. Ingin wujudkan SDM five point zero
IDN Times/Ardiansyah FajarEditor’s picks
Pratikno juga menyebut kementerian menyambut baik forum ini. Menurutnya, PTN BH berisi tentang kolaborasi permasalahan nasional. "Kalau industrinya 4.0, sehingga tuntutan untuk SDM nya 5.0 zero. Nah dalam forum ini makanya diidentifikasi, didiskusikan mana perguruan tinggi mana pemerintah. Kami menunggu usulan apa yang diusulkan," paparnya.
3. Forum ini nantinya untuk menguatkan Indonesia di kancah global
IDN Times/Ardiansyah FajarTujuan utama forum pertemuan yang kali pertama digelar ini adalah untuk mencapai otonomi PTN-BH guna meningkatkan kualitas sekaligus mengangkat peringkat PTN Indonesia dalam taraf internasional. “Melalui forum ini kami berharap dapat menghasilkan kejelasan hak dan kewajiban terkait otonomi PTN-BH,” ujar Prof Dr Tridoyo Kusumastanto, Ketua MSA PTN-BH.
Selanjutnya adalah pembahasan terkait tata kelola Perguruan Tinggi, pengembangan inovasi, serta perkembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. “Isu-isu ini penting untuk kami bahas karena saat ini Indonesia memiliki tantangan besar secara global,” tuturnya.
Baca juga: Jokowi Minta Daerah Lain "Fotocopy" Kawasan Industri JIIPE
Topik:
Berita Terkini Lainnya
