RAPBD DKI 2020 Melejit Jadi Rp95 Triliun, Ini Alasan Anies Baswedan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 mencapai Rp95 triliun. Hal ini dikarenakan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sebelumnya, Anies menyampaikan perihal rencana anggaran DKI ini dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diselenggarakan di DPRD DKI Jakarta pada Kamis (15/8).
1. Berawal dari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Anies mengungkapkan, besaran anggaran ini berawal dari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Rancangan tersebut merupakan pegangan pemerintah daerah dalam menyusun berbagai program kerja.
“Proyeksi anggaran itu ada di dalam RPJMD yang sudah mengatur proyeksi tahun lalu berapa, sekarang berapa, tahun depan berapa,” ujar Anies seperti dilansir dari Antara.
Selain itu, Anies mengatakan, kenaikan anggaran ini bukan semata-mata karena keinginannya. “Jadi bukan selera tahun ini mau naik berapa, tahun depan mau naik berapa, bukan,” ujar dia.
Baca Juga: Anies Baswedan Luncurkan Aplikasi Uji Emisi Kendaraan, Apa Fungsinya?
2. Anies pertimbangkan pertumbuhan ekonomi yang sedang menurun
Anies mengusahakan agar seluruh program terlaksana dengan baik agar APBD yang bernilai triliunan tersebut dapat tercapai. Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu juga mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi yang sedang menurun.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Jhony Simanjuntak menilai pemerintah daerah bisa menjalankan program tersebut karena menurutnya angka tersebut sudah berdasarkan pada kajian.
3. Mengapa RAPBD DKI bisa mencapai Rp95 triliun?
Anggaran yang diusulkan untuk 2020 naik sebesar Rp6,9 triliun dari anggaran 2019 yaitu Rp89,08 triliun. Hal ini terjadi karena kenaikan signifikan pada postur belanja langsung yang diusulkan oleh hampir seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Setidaknya ada sembilan prioritas yang diusulkan. Seluruhnya, membutuhkan anggaran sebesar Rp46,84 triliun,” ujar Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Triwisaksana kepada Antara.
Baca Juga: Apa Alasan Anies Gelar Upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi?