BNPB Santuni Korban Gempa Sulbar yang Rumahnya Rusak senilai Rp50 Juta

Sebanyak 73 orang meninggal akibat gempa di Provinsi Sulbar

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan dana stimulan bagi warga Sulawesi Barat (Sulbar) yang memiliki rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Adapun besaran dana stimulan tersebut masing-masing adalah Rp50 juta untuk korban dengan rumah rusak berat (RB), Rp25 juta untuk korban dengan rumah rusak sedang (RS) dan Rp10 juta rupiah untuk korban dengan rumah rusak ringan (RR).

"Jumlah besaran dana stimulan tersebut merupakan usulan yang diberikan dari Pemerintah Sulbar kepada pemerintah pusat melalui BNPB," kata Kepala BNPB, Doni Monardo, melalui keterangan pers, Minggu (17/1/2021).

1. Kerusakan akibat gempa bumi menjadi tanggung pemerintah

BNPB Santuni Korban Gempa Sulbar yang Rumahnya Rusak senilai Rp50 JutaKepala BNPB RI Dono Monardo. Dok. BNPB

Sebelumnya, Doni telah memastikan bahwa kerusakan rumah warga akibat gempa bumi menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten.

“Pemerintah pasti akan memberikan perhatian kepada masyarakat yang menjadi korban, termasuk rumah yang rusak nanti menjadi tanggung jawab BNPB bersama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten,” ujarnya.

Baca Juga: Update Gempa Sulbar: 56 Orang Meninggal, 637 Luka-luka

2. Jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 73 orang

BNPB Santuni Korban Gempa Sulbar yang Rumahnya Rusak senilai Rp50 JutaWarga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 14.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Provinsi Sulbar menjadi 73 orang, dengan rincian 64 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majane.

Selain itu, terdapat 554 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang dan 275 orang luka ringan. Terdapat 27.850 orang mengungsi di 25 titik pengungsian yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua.

Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap dan terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

3. Berikut pelayanan rumah sakit yang aktif di Kabupaten Mamuju

BNPB Santuni Korban Gempa Sulbar yang Rumahnya Rusak senilai Rp50 JutaPetugas menggunakan alat berat memindahkan puing bangunan RS Mitra Manakarra yang rusak pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). ANTARA/Akbar Tado

Adapun pelayanan kedaruratan pada 3 rumah sakit yang saat ini aktif di Kabupaten Mamuju, yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Hoaks Masyarakat Diminta Keluar dari Wilayah Mamuju Sulbar

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya