Akademisi Sarankan Debat Capres 2019 Bahas Pencemaran Danau Toba

Isu itu dinilai sesuai tema sumber daya alam dan lingkungan

Jakarta, IDN Times - Debat Calon Presiden (Capres) sebentar lagi akan dimulai. Dalam debat kedua tersebut, para capres akan saling berdebat sesuai dengan tema yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPU) yaitu, masalah pangan, energi, infrastruktur, serta sumber daya alam dan lingkungan.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Prof Dr Syafruddin Kalo menyarankan debat kedua yang akan digelar pada hari ini di Hotel Sultan, Jakarta, harus membahas isu pembakaran hutan dan pencemaran parah perairan Danau Toba.

Loh kenapa ya?

1. Kehancuran hutan dan pencemaran Danau Toba merusak lingkungan Indonesia

Akademisi Sarankan Debat Capres 2019 Bahas Pencemaran Danau Tobainstagram.com/@kemenpar

Dilansir dari Antara, Syafruddin mengatakan, kehancuran hutan dan pencemaran Danau Toba itu bukan hanya merugikan negara, tetapi juga memperparah kerusakan lingkungan di Indonesia yang seharusnya dilindungi oleh pemerintah.

Selain itu, kebakaran hutan yang terjadi di Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan daerah lainnya, juga dinilai merugikan negara maupun pemerintah daerah.

"Kebakaran hutan di beberapa daerah Riau dan Sumsel juga mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat maupun aktivitas akibat kabut asap, serta menimbulkan korban jiwa anak-anak, dan orang dewasa karena mengalami sakit," kata Syafruddin.

Kebakaran tersebut dikatakan Syafruddin disebabkan alih fungsi hutan yang dilakukan para pengusaha perkebunan untuk menjadikannya sebagai areal kebun sawit.

Baca Juga: Jelang Debat Capres 2019, Djoko Santoso Enggan Bahas Persiapan Prabowo

2. Pencemaran Danau Toba akibat penggunaan bahan kimia

Akademisi Sarankan Debat Capres 2019 Bahas Pencemaran Danau TobaANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Syafruddin menerangkan, pencemaran yang terjadi di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diduga dilakukan pengusaha dengan budi daya ikan yang menggunakan makanan ikan mengandung bahan kimia.

"Kemudian, budi daya ikan di Danau Toba, diduga melebihi kapasitas dari izin yang dikeluarkan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLH)," jelas Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) itu.

3. Pencemaran Danau Toba berdampak terhadap sektor pariwisata

Akademisi Sarankan Debat Capres 2019 Bahas Pencemaran Danau Tobainstagram.com/@kemenpar

Ia melanjutkan, pencemaran di Danau Toba, juga berdampak terhadap sektor pariwisata. Hal itu dikarenakan daerah tersebut merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia, dan juga kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Isu kerusakan hutan akibat pembakaran dan pencemaran Danau Toba itu, dikatakan Syafruddin termasuk ke dalam visi misi debat capres, yakni sumber daya alam dan lingkungan.

Menurut dia hal itu sangat penting bagi kelangsungan pembangunan bangsa dan negara, serta kesejahteran rakyat Indonesia.

"Diharapkan pada debat capres kedua itu akan lahir ide-ide yang brilian untuk membangun Negara Indonesia yang lebih baik, mengejar segala ketertinggalan dari-negara-negar maju," jelas dia.

4. Jokowi dan Prabowo berdebat soal ekonomi dan lingkungan

Akademisi Sarankan Debat Capres 2019 Bahas Pencemaran Danau TobaANTARA FOTO/Setneg-Agus Suparto

Berbeda dengan sebelumnya, debat kali ini hanya dilakukan oleh kedua capres yakni Joko 'Jokowi' Widodo dan Prabowo Subianto. Ada sejumlah topik yang akan diperdebatkan mereka berdua yakni soal energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur.

“Tema-tema ini sudah kami rumuskan memang lebih tepat untuk capres. Nanti untuk tema cawapres ada lagi,” kata Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Baca Juga: Jelang Debat Capres 2019, Djoko Santoso Enggan Bahas Persiapan Prabowo

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya