Cegah COVID-19, Anggota dan PNS Polri Tidak Boleh Mudik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis meminta anggotanya tidak mudik untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. Hal itu tertuang dalam surat telegram rahasia (TR) dengan nomor ST/1083/IV/KEP/2020 tanggal 3 April 2020.
"Itu TR Kapolri yang dikeluarkan pada hari ini untuk tidak bepergian ke luar daerah atau mudik, bagi anggota Polri dan PNS Polri," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/4).
Baca Juga: Jokowi Siapkan Libur Pengganti Mudik Lebaran Usai Wabah COVID-19 Sirna
1. Ada empat aturan Kapolri terkait larangan mudik
Kapolri mengeluarkan empat aturan terkait larangan mudik. Pertama, tidak bepergian ke luar daerah atau giat mudik dalam rangka Idul Fitri 1441 Hijriah.
Kedua, anggota dan PNS Polri harus menjaga jarak aman ketika berkomunikasi dengan setiap individu. Ketiga, harus membantu meringankan beban masyarakat yang lebih membutuhkan di sekitar tempat tinggal.
"Keempat, menerapkan pola hidup bersih," ucap Argo.
2. Tercatat 1.986 orang di Indonesia terjangkit virus corona
Juru Bicara Penanganan Virus Corona COVID-19 Achmad Yurianto melaporkan, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia 1.986 kasus per Jumat (3/4) pukul 12.00 WIB. Angka tersebut naik dari data sebelumnya yaitu 1.790 kasus.
Editor’s picks
"Bertambah 196 orang, jumlah positif menjadi 1.986," kata Yuri dalam siaran langsung di TVRI, Jumat.
3. Virus corona tersebar di 32 provinsi
Total penyebaran virus corona tersebut terdapat di 32 provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang terbanyak kasus virus corona yaitu 971 kasus. Lalu peringkat kedua diduduki oleh Jawa Barat dengan 225 kasus, dilanjutkan oleh Banten 170 kasus.
Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 32 provinsi di Indonesia.
- Aceh 5 kasus
- Bali 27 kasus
- Banten 170 kasus
- Bangka Belitung 2 kasus
- Bengkulu 2 kasus
- Yogyakarta 27 kasus
- DKI Jakarta 971 kasus
- Jambi 2 kasus
- Jawa Barat 225 kasus
- Jawa Tengah 114 kasus
- Jawa Timur 155 kasus
- Kalimantan Barat 10 kasus
- Kalimantan Timur 22 kasus
- Kalimantan Tengah 12 kasus
- Kalimantan Selatan 8 kasus
- Kalimantan Utara 8 kasus
- Kepulauan Riau 8 kasus
- Nusa Tenggara Barat 7 kasus
- Sumatera Selatan 12 kasus
- Sumatera Barat 8 kasus
- Sulawesi Utara 3 kasus
- Sulawesi Tenggara 6 kasus
- Sumatera Utara 22 kasus
- Sulawesi Selatan 82 kasus
- Sulawesi Tengah 4 kasus
- Lampung 12 kasus
- Riau 10 kasus
- Maluku Utara 1 kasus
- Maluku 1 kasus
- Papua Barat 2 kasus
- Papua 16 kasus
- Sulawesi Barat 1 kasus
Selain itu ada 31 kasus yang masih dalam proses verifikasi di lapangan.
Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona
Baca Juga: Virus Corona Bisa Menular di Udara Tertentu, Ini Penjelasan WHO