Gandeng PKL Sunda Kelapa, Bank DKI Gencarkan Transaksi Non-Tunai

Bank DKI siap bantu pedagang yang butuh akses permodalan

Jakarta, IDN Times - Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengatakan, pihaknya menggandeng sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Masjid Sunda Kelapa, guna mendorong penerapan transaksi non-tunai di DKI Jakarta.

"Dengan menjadi merchant JakOne Mobile, PKL Sunda Kelapa bisa menerima pembayaran non-tunai berbasis QR Code," ujar Babay dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Jakarta, Jumat (4/10).

1. Bantuan itu sebagai bentuk kepedulian kepada pelaku UMKM

Gandeng PKL Sunda Kelapa, Bank DKI Gencarkan Transaksi Non-TunaiANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

Babay menjelaskan, bantuan itu sebagai bentuk kepedulian Bank DKI terhadap pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di DKI Jakarta.

"Kami berharap, fasilitas gerobak ini bermanfaat bagi peningkatan pendapatan para pedagang sekitar Masjid Sunda Kelapa," katanya.

Baca Juga: Anies Akan Patuhi Putusan MA Soal Larangan PKL di Tanah Abang

2. Bank DKI siap bantu pedagang yang butuh akses permodalan

Gandeng PKL Sunda Kelapa, Bank DKI Gencarkan Transaksi Non-TunaiDokumen Bank DKI

Tidak hanya itu, Bank DKI kata Babay, siap membantu pedagang yang membutuhkan akses permodalan. Pihaknya juga telah menyediakan fasilitas kredit Monas 25,75 dan 500 yang dapat menunjang usaha mereka untuk dapat berkembang lebih pesat lagi.

“Apabila ada kebutuhan layanan perbankan lain yang diharapkan, Bank DKI siap berdiskusi dan membantu untuk pengembangan lebih lanjut, demi memaksimalkan layanan kepada para pedagang disini,” jelas Babay Parid.

3. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat apresiasi bantuan dari Bank DKI

Gandeng PKL Sunda Kelapa, Bank DKI Gencarkan Transaksi Non-TunaiIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, turut memberikan apresiasi atas bantuan yang diberikan Bank DKI kepada para pedagang di Masjid Sunda Kelapa.

“Ini masjid kebanggaan di Jakarta Pusat. Juga berada di kawasan ring satu di Jakarta Pusat. Jadi penataan PKL di kawasan ini harus lebih rapi dari kawasan yang lain. Apalagi pengunjungnya orang kantoran. Ini menjadi kebanggaan tetapi harus menjadi perhatian kita,” tutur Irwandi.
 
Irwandi berharap, adanya bantuan gerobak dan etalase tersebut, keberadaan PKL di Masjid Sunda Kelapa lebih indah dan membuat pengujung lebih nyaman, serta tidak ada lagi kesan kumuh dan berantakan.

“Ini sudah diberikan bantuan sama Bank DKI. Sekarang tugasnya para pedagang disini menjaga kebersihan dan kerapihan. Kita enggak mau PKL dianggap cuma bikin kotor dan kumuh," ungkapnya.

"Kita ingin PKL bersih, rapi dan tidak kumuh. Kalau nanti ada pedagang enggak mau ikut aturan, hanya ada dua pilihan, mau mengupgrade dirinya atau keluar dari sini,” sambung Irwandi.

Baca Juga: Anies Akan Izinkan PKL Berdagang di Trotoar, PKS Ajukan 3 Syarat Ini

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya