Hanya Sehari Rayakan Lebaran, Kosasi Tetap Nikmati Bersihkan Makam

Kosasi mengutamakan kedisiplinan dalam bekerja

Jakarta, IDN Times - Menikmati satu hari Lebaran saja sudah cukup bagi Kosasi, 52, salah satu petugas kebersihan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat. Ia mengucap syukur karena dapat berkumpul bersama istri dan anaknya pada Rabu (5/6). Keesokan harinya, pria asli Jakarta itu harus kembali melakoni tugasnya, membersihkan makam.

"Kemarin hari pertama Lebaran Alhamdulillah saya libur. Bisa kumpul sama keluarga," ujarnya kepada IDN Times saat ditemui ketika tengah beristirahat di sekitar area makam, Kamis (6/6).

1. Lebih suka menjadi petugas kebersihan di TPU Karet Bivak

Hanya Sehari Rayakan Lebaran, Kosasi Tetap Nikmati Bersihkan MakamIDN Times/Istimewa

Kosasi baru bekerja selama dua tahun sebagai petugas kebersihan makam di bawah Dinas Kehutanan, Pertamanaan, dan Pemakaman tersebut. Sebelumnya, selama 24 tahun ia bekerja di Dinas Olahraga dengan profesi yang sama.

"Waktu kerjanya (di Dinas Olahraga) bisa dari jam 06.00-01.00 WIB. Alhamdulliah saya merasa lebih senang bekerja di sini (Dinas Kehutanan sebagai petugas kebersihan makam)," jelasnya.

Sebagai petugas kebersihan makam, Kosasi  bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan area sekitar makam bebas dari sampah. "Jadi biasanya nyapu. Kalau ada botol dibersihkan, daun juga dibersihkan," katanya.

Setiap harinya, Kosasi bekerja sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Namun, karena memasuki hari Lebaran, ia harus masuk lebih awal, sekitar pukul 07.00 WIB.

2. Tak pernah mau menerima imbalan dari peziarah makam

Hanya Sehari Rayakan Lebaran, Kosasi Tetap Nikmati Bersihkan MakamIDN Times/Dokumen Kosasi

Kosasi menjelaskan, sebagai petugas kebersihan di bawah naungan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Suku Dinas Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Pusat, ia digaji oleh pemkot. Untuk itu, ia mengaku tak pernah menerima pemberian atau imbalan dari peziarah makam.

"Saya kan sudah dibayar sama pemerintah. Yang namanya rezeki kan Allah yang atur. Saya selalu menolak dan menjawab terima kasih ketika ada yang berusaha memberi (imbalan berupa uang)," jelas Kosasi.

Ia tidak tahu menahu apakah ada aturan yang melarang petugas seperti dirinya untuk menerima pemberian dari peziarah, Kosasi tetap yakin tidak akan menerima uang sepeser pun dari peziarah.

"Daripada ntar ketauan nerima (imbalan) terus difoto dan dikasih pimpinan dan disebut macem-macem, lebih baik ya gak saya terima," sambungnya.

3. Kosasi mengutamakan kedisiplinan dalam bekerja

Hanya Sehari Rayakan Lebaran, Kosasi Tetap Nikmati Bersihkan MakamIDN Times/Dokumen Kosasi

Kosasi mengaku tidak mau neko-neko dalama bekerja. Ia berusaha disiplin dan mematuhi setiap aturan yang telah ditetapkan pimpinannya.

"Yang punya aturan kan pimpinan. Ya saya Ikuti. Hari ini masuk ya masuk. Keringat ini sebagai bukti bahwa saya bekerja bukan hanya untuk uang. Tapi karena niat saya bekerja dan untuk anak istri saya," tuturnya.

Baca Juga: Kisah Penjual Bunga Makam, Mengais Rezeki saat Lebaran

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya