Karyawan Freeport Ditembak KKB, Kapolda: Kelompok Mereka Ingin Diakui

PT Freeport meliburkan karyawannya sementara

Jakarta, IDN Times - Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw mengatakan, sebagian anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kali Kopi pimpinan Joni Botak, yang menembak tiga karyawan PT Freeport Indonesia, turut membaur dengan warga di Kota Timika, Papua.

Pihaknya juga tak menduga jika mereka akan melewati wilayah Kuala Kencana untuk melakukan kekerasan.

"Mereka sangat paham dengan jalur-jalur tradisional yang biasanya dilalui oleh masyarakat," kata Waterpauw di Timika, Rabu (1/4), seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Papua Kembali Memanas, Ini Deretan Penembakan di Papua Sepanjang 2020

1. KKB Kali Kopi ingin menunjukkan eksistensinya

Karyawan Freeport Ditembak KKB, Kapolda: Kelompok Mereka Ingin DiakuiKapolda Papua, Waterpauw (ANTARA News)

Waterpauw menduga, aksi yang dilakukan KKB Kali Kopi ini untuk memberi pesan kepada berbagai pihak bahwa mereka ada.

"Indikasinya jelas, dia mau menunjukkan kepada semua orang bahwa mereka memiliki eksistensi. Tujuannya mereka hanya mau membesarkan kelompoknya saja untuk diakui. Jadi, untuk minta pengakuan. Itu yang kami sadari," jelas Waterpauw.

2. KKB merupakan pengangguran yang sering merampas senjata api

Karyawan Freeport Ditembak KKB, Kapolda: Kelompok Mereka Ingin DiakuiANTARA/Evarianus Supar

Waterpauw menjelaskan, KKB yang selama ini muncul di berbagai wilayah Papua merupakan kumpulan orang-orang muda freeman. Mereka tidak memiliki pekerjaan tetap alias pengangguran, dan memiliki senjata api hasil rampasan dari aparat.

"Dengan memiliki senjata api, mereka mau menunjukkan bahwa inilah kami. Kami punya kemampuan dan kekuatan. Keinginan mereka hanya sebatas itu, tapi mengorbankan semua orang," jelasnya.

3. KKB Kali Kopi memiliki nyali yang kuat

Karyawan Freeport Ditembak KKB, Kapolda: Kelompok Mereka Ingin DiakuiANTARA/Evarianus Supar

Penembakan itu terjadi di perkantoran PT Freeport Kuala Kencana pada Senin (30/3). Menurut Waterpauw, KKB ini sempat berada di perkampungan sekitar Kota Tembagapura. Mereka juga melakukan sejumlah aksi kekerasan dan penembakan.

Berdasarkan monitoring anggota di lapangan, kelompok tersebut turun ke wilayah dataran rendah Mimika untuk melakukan serangkaian aksi teror penembakan dan kekerasan.

"Kalau melihat mereka sudah masuk sampai di sini (perkantoran PT Freeport Kuala Kencana) berarti nyali mereka kuat," ungkap mantan Kapolda Sumatera Utara ini.

4. PT Freeport meliburkan karyawannya sementara

Karyawan Freeport Ditembak KKB, Kapolda: Kelompok Mereka Ingin DiakuiANTARA/Evarianus Supar

Manajemen PT Freeport memutuskan meliburkan seluruh karyawannya sejak Selasa (31/3). Hal ini karena polisi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Untuk diketahui, para korban tertembak usai mengikuti rapat di lantai dua perkantoran PT Freeport Indonesia Kuala Kencana untuk membahas penanganan wabah COVID-19.

Insiden penembakan itu mengakibatkan seorang pekerja asal Selandia Baru bernama Grame Thomas Wall meninggal dunia. Grame sendiri sudah 16 tahun bekerja di Freeport, khususnya di bagian konstruksi di kawasan dataran rendah.

Selain itu, dua korban lainnya yang yakni karyawan PT Kuala Pelabuhan Indonesia atas nama Jibril MA Bahar, mengalami luka tembak pada paha kanan.

Sedangkan karyawan konstruksi PT Freeport Indonesia bernama Yoshepine, terkena serpihan peluru pada kakinya. Keduanya kini menjalani perawatan medis di RS AEA Tembagapura.

https://www.youtube.com/embed/sM9g96mrMXE

Baca Juga: 1 Karyawan PT Freeport Tewas Ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya