Medina: Zat Amfetamin Dihasilkan dari Obat Bipolar yang Saya Konsumsi

Medina Zein akan direhabilitasi selama tiga bulan

Jakarta, IDN Times - Pebisnis dan influencer, Medina Zein (MZ), ditangkap polisi karena terjerat kasus narkoba. Ia ditangkap pada 28 Desember lalu di kawasan Jakarta Selatan. Pada Senin, 30 Desember 2019, Medina menjalani tes rambut dan darah di Pusat Laboratoium Forensik (Puslabfor), Kalimalang, Jakarta Timur. 

Selanjutnya, Medina menjalani asesmen di Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol), Pasar Jumat, Lebak Bulus. Lantas, apa hasilnya ?

"Sudah keluar hasil asesmennya. Jadi diputuskan untuk Medina Zein (MZ) alias Mediza Susani ini akan dilaksanakan rehabilitasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan seperti dikutip dari Antara pada Jumat (3/1).

Berapa lama proses rehabilitasi akan dijalani Medina? Apakah usai menjalani rehabilitasi, Medina akan dibebaskan?

1. Medina Zein akan direhabilitasi selama tiga bulan

Medina: Zat Amfetamin Dihasilkan dari Obat Bipolar yang Saya Konsumsitwitter.com/radiosgpfm/

Yusri menjelaskan Medina Zein akan direhabilitasi di Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol), Pasar Jumat, Lebak Bulus, terhitung sejak hari ini.

"Kurun waktu selama tiga bulan akan direhab. Tapi, akan dilihat dari situasi apakah akan bertambah (masa rehabilitasinya) atau berkurang tergantung tim di sana," ungkap Yusri.

Baca Juga: Terjerat Kasus Narkoba, Ini 6 Kerajaan Bisnis Medina Zein

2. Alasan Polri memasukan Medina Zein ke fasilitas rehabilitasi

Medina: Zat Amfetamin Dihasilkan dari Obat Bipolar yang Saya KonsumsiKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya sebelumnya memastikan urine Medina positif narkoba jenis amfetamin. Lalu, apa yang membuatnya diputuskan menjalani rehabilitasi ?

"Yang bersangkutan kita periksa rambut di Puslabfor Polri dan kemarin tanggal 2 Januari sudah keluar hasilnya dan MZ ini tidak bisa terdeteksi. Dalam arti kata bahwa, penggunaannya memang belum terlalu lama," kata Yusri.

3. Medina mengaku zat amfetamin diperoleh dari obat bipolar yang ia konsumsi

Medina: Zat Amfetamin Dihasilkan dari Obat Bipolar yang Saya Konsumsiinstagram.com/medinazein

Dalam kesempatan itu, Medina membuat pengakuan yang mengejutkan. Ia mengaku mengidap penyakit bipolar sehingga harus mengonsumsi obat yang mengandung amfetamin.

"Memang ada salah satu obat yang saya gunakan, tapi izin dokter itu memang narkoba golongan apa. Saya tidak paham mungkin nanti boleh datang ke dokter yang bersangkutan yang menangani saya itu yang membuat positif. Tapi itu memang obat bipolar saya," ungkap Medina.

"Saya takut salah sebut (obatnya apa) langsung tanyakan ke dokter yang bersangkutan," tuturnya lagi.

Sementara itu, Yusri menambahkan, kepada polisi Medina mengaku mengidap penyakit bipolar golongan 2.

"Tapi yang namanya narkoba, ya narkoba itu dilarang, jelas ya? Saya tekankan ke teman-teman semua tidak ada penyembuhan menggunakan itu," kata dia. 

4. Medina ditangkap terkait kasus narkoba yang menjerat Ibra Azhari

Medina: Zat Amfetamin Dihasilkan dari Obat Bipolar yang Saya KonsumsiIbra Azhari ditangkap karena mengonsumsi narkoba jenis sabu (IDN Timesl/Axel Joshua)

Medina sebelumnya ditangkap polisi karena ada keterkaitan dengan aktor Indonesia era 90-an, Ibrahim Salahuddin (IB) atau yang lebih dikenal dengan nama Ibra Azhari.

Ibra ditangkap pada 21 Desember 2019 lalu di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia juga dinyatakan positif mengonsumsi sabu. Hingga saat ini, Ibra belum dapat dipastikan apakah akan menjalani rehabilitasi.

Saudara kandung dari Ayu Azhari itu, pernah ditangkap polisi karena kasus yang sama. Ia ditangkap karena mengonsumsi narkoba jenis sabu pada tahun 2000, 2003, dan 2010. Atas perbuatannya, Ibra terancam hukuman penjara 20 tahun.

Baca Juga: Sontek 9 Gaya Busana Medina Zein, Saudara Ipar Keluarga Azhari 

Topik:

Berita Terkini Lainnya