Tahun 2019, Pulau Jawa Dominasi Tujuan Pemudik Asal Jabodetabek
Kepala Badan Litbang Perhubungan, Sugihardjo (IDN Times/Axel Jo Harianja)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan melalui Pusat Penelitian Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian melakukan Survei Potensi Pemudik Angkutan Lebaran Tahun 2019 di wilayah Jabodetabek.
Kepala Badan Litbang Perhubungan, Sugihardjo, mengatakan, Pulau Jawa mendominasi tujuan para pemudik asal Jabodetabek. Berdasarkan hasil survei tersebut, daerah tujuan terbanyak pemudik dari Jabodetabek adalah sebanyak 5.615.408 orang (37,68%) ke wilayah Jawa Tengah, 3.709.049 orang (24.89%) ke Jawa Barat, dan 1.660.625 orang (11,14%) ke Jawa Timur.
"Tujuan Jawa Tengah terbanyak adalah Surakarta sebanyak 642.789 orang (9,5persen), Semarang 563.881 orang (3,78persen), dan Tegal 354.110 orang (2,38%)," ujar dia dalam konferensi pers di Harris Vertu Hotel Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (9/4).
Baca Juga: Mudik Lebaran, 339.962 Ribu Mobil Diprediksi Lewati Tol Trans Jawa
1. 14,9 juta warga Jabodetabek akan mudik di tahun 2019
ANTARA FOTO/Aswaddy HamidSugihardjo menjelaskan, berdasarkan survei yang telah dilakukan terhadap 7.762 responden rumah tangga, diprediksi populasi yang akan melakukan mudik pada tahun 2019 di wilayah Jabodetabek sebanyak 3.465.458 rumah tangga.
"Dengan total populasi pemudik sebanyak 14.901.468 orang atau 44,1% dari total penduduk Jabodetabek tahun 2018 sebanyak 33.759.549 orang," sambung dia.
2. Bus dan mobil pribadi menjadi moda transportasi terbanyak untuk mudik
Editor’s picks
pixabay.com/marsjoSelain itu, moda transportasi yang digunakan oleh para pemudik Jabodetabek adalah bus sebanyak 4.459.690 orang (30%), mobil pribadi sebanyak 4.300.346 orang (28,9 %), kereta api sebanyak 2.488.058 orang (16,7 %), pesawat sebanyak 1.411.051 orang (9,5%), dan sepeda motor sebanyak 942.621 orang (6,3%). Sisanya menggunakan moda transportasi lain.
3. Ada beberapa penggunaan moda transportasi yang mengalami penurunan
ANTARA FOTOSugihardjo menerangkan, terdapat beberapa penggunaan moda transportasi yang berpotensi menurun dibandingkan tahun lalu.
"Seperti pesawat turun 0,2%, sepeda motor turun 0,3%, dan mobil pribadi turun 0,9%. Sementara yang mengalami kenaikan, antara lain kereta api kelas bisnis 0,2% dan kereta api kelas ekonomi 0,4%," terang Sugihardjo.
Diketahui, survei ini diselenggarakan untuk mengetahui potensi jumlah pemudik, penggunaan moda, pola perjalanan, biaya yang dihabiskan, preferensi tentang mudik gratis, serta persepsi tentang pelayanan angkutan lebaran tahun sebelumnya.
Metode yang digunakan adalah wawancara langsung dari rumah ke rumah kepada masyarakat (home interview). Sebagai pelengkap, dilakukan juga survei secara online.
Baca Juga: Mudik Lebaran, 339.962 Ribu Mobil Diprediksi Lewati Tol Trans Jawa
Topik:
Berita Terkini Lainnya
