Jakarta, IDN Times - Ayah Prada Lucky, Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto lantaran menyebut nama Ketua Umum Partai Gerindra itu saat tahu putra sulungnya tersebut tewas. Menurutnya, nama Prabowo terucap lantaran ia terkejut ketika diberi tahu Lucky Namo telah tiada.
Ketika itu, Serma Christian mengatakan, tidak hanya Prabowo yang harus tahu bahwa putranya tewas akibat dianiaya. Tetapi, seluruh dunia juga perlu tahu.
"Pada kesempatan ini, saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto karena (saya) mengucapkan nama Bapak di saat hati saya terguncang," ujar Christian di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan suara bergetar, Kamis (14/8/2025).
Ia ketika itu sangat emosi saat mengetahui Prada Lucky meninggal dunia. Apalagi di sekujur tubuhnya terdapat luka lebam. Padahal, Prada Lucky baru dua bulan menjadi prajurit Tamtama. Lucky bersedia menjadi prajurit TNI lantaran didorong oleh sang ayah.
Serma Christian sempat berteriak agar Indonesia sebaiknya dibubarkan saja bila keadilan tak bisa diberikan bagi mendiang putranya. "Dengar baik-baik! Merah Putih bubarkan saja, saya tanggung jawab, Merah Putih bubarkan saja! Negara Indonesia bubarkan saja kalau keadilan memang tidak akan terjadi dan nyawa saya taruhan," teriak Christian pada 6 Agustus 2025 lalu.
Pernyataan Christian itu kemudian viral di media sosial. Bahkan, tak sedikit publik yang melontarkan komentar prajurit TNI yang memiliki keluarga militer saja tak luput dari tindakan penganiayaan oleh sesama militer.