Speed Boat Nagashima-bo Terbalik di Devil’s Tears, 2 WNA Meninggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times – Speed boat yang mengangkut wisatawan terbalik di Devil’s Tears, Nusa Penida pada Senin (16/9) pukul 10.15 wita. Petugas Balawista dan masyarakat setempat menduga kecelakaan akibat kapten Nagashima-bo tidak bisa menguasai boat tersebut. Akibatnya, kapten kapal mengalami luka-luka dan dua orang Warga Negara Asing (WNA) meninggal dunia.
1. Boat terbalik di perairan Devil’s Tears, Nusa Lembongan
Speed Boat Nagashima-bo mengalami kecelakaan usai ombak setinggi tiga meter menghantamnya di wilayah Devil’s Tears, Banjar Kawan Desa Lembongan Nusa Penida. Terkait penyebabnya sendiri, petugas Kepala Pos Balawista Nusa Lembongan, I Gede Winaya, menyampaikan masih belum bisa memastikan.
Namun dari keterangan sementara dari masyarakat yang diterima Gede Winaya, ombak di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat itu memang dalam kondisi besar. Masyarakat sekitar TKP menduga kemungkinan besar mesin boat dalam kondisi mati bersamaan dengan datangnya ombak besar, kemudian menghantam boat yang membawa wisatawan asal Brasil dan Afrika Selatan tersebut.
“Belum pasti kami ketahui apa penyebab kematian mesin. Ombak setinggi sampai tiga meteran,” jelasnya.
2. Dua orang WNA meninggal dunia
Editor’s picks
Dua orang WNA meninggal dunia di antaranya Cavar Heir O Biron (48) asal Brasil, dan Victor Johannes Allers (43) asal Afrika Selatan, mengapung di TKP kecelakaan. Mereka baru dievakuasi usai Tim Search and Rescue (SAR) sampai di lokasi. Sayangnya usai kejadian, baik petugas Balawista maupun SAR kesulitan mengevakusi korban dengan alasan kondisi ombak.
“Ada dua orang WNA yang meninggal itu yang baru kami kelihatan. Karena kami belum bisa meminta keterangan kapten. Karena kapten agak sadarlah. Kami tidak bisa meminta keterangan,” jelasnya.
3. Evakuasi korban terkendala ombak
Pihak Balawista mengaku kesulitan mengevakuasi boat yang terbalik lantaran ombak di TKP sangat besar. Hanya saja usai kejadian, petugas langsung membawa kapten boat Suadak (35) ke Rumah Sakit East Medical Caredi Nusa Lembongan. Kapten dalam kondisi luka-luka dan kehabisan tenaga.
“Kakinya luka, kepalanya bocor dan badannya banyak luka,” terang Gede Winaya.
Dari keterangan petugas setempat, boat bertolak pukul 09.00 Wita dari Pelabuhan Jungut Batu untuk Tour Island. Nahasnya, boat tersebut dihantam ombak. Kapten berhasil selamat usai berenang menuju pinggiran tebing.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung membantu kapten boat menggunakan tangga tali, dan berhasil menyelamatkan diri. Sayangnya, dua orang WNA tersebut terus dihantam ombak dan kehabisan napas. Tak lama kemudian terlihat keduanya hanyut terbawa arus. Usai dievakuasi, mayat kedua WNA tersebut dibawa ke puskesmas Lembongan.
Baca Juga: Pemkab Klungkung Segera Pasang Pagar Pengaman 180 Meter di Devil Tears
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.