Badak Sumatra Lahir di Taman Nasional Way Kambas dari Ibu Bernama Rosa

28 Mar 2022, 14:17 WIB

Seekor badak sumatra lahir di Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Kabar gembira bagi para pecinta satwa. Seekor badak Sumatra lahir di Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung pada Kamis, 24 Maret 2022 pukul 11.44 WIB.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, mengatakan Rosa lahir berasal dari perkawinan badak jantan bernama andatu dan badak betina berama Rosa. Wiratno menerangkan, saat ini ada enam badak Sumatra yang berada di Taman Nasional Way Kambas.

"Kelahiran badak Sumatra ini sebuah kabar kembira di tengah upaya Pemerintah Indonesia dan mitra kerja meningkatkan populasi badak Sumatra," ujar Wiratno dalam keterangannya, Senin (28/3/2022).

1. Detik-detik badak betina bernama Rosa melahirkan

Seekor badak sumatra lahir di Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung (Dok. Istimewa)

Ketua Tim Dokter Hewan SRS TNWK, drh. Zulfi Arsan, mengatakan, badan bernama Rosa menunjukkan tanda-tanda melahirkan sekitar pukul 09.00 WIB. Dia menerangkan, proses melahirkannya berlangsung selama 3 jam.

Kelahiran bayi badak sumatra ini terus dipantau kesehatannya oleh dokter hewan SRS TNWK. Sejumlah dokter juga terlibat dalam pemantauan ini.

2. Rosa selama bunting diberi tambahan hormon penguat janin

Seekor badak sumatra lahir di Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung

Kemudian, Zulfi mengatakan, selama Rosa bunting, tim dokter secara berkala memberikan hormon penguat janin menjelang melahirkan. Selama bunting, kondisi janin juga terus dipantau menggunakan ultrasonografi (USG).

Tak hanya itu, kata Zulfi, pemberian pakan yang baik dan cukup juga senantiasa diberikan untuk Rosa agar kondisi kesehatannya stabil.

3. Kementerian LHK terus lakukan perkembangan populasi hewan langka

Seekor badak sumatra lahir di Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung

Kementerian LHK hingga kini terus melakukan perkembangan populasi hewan langka atau hampir punah. Pada 2021 lalu, lima ekor anak badak jawa juga lahir di Taman Nasional Ujung Kulon.

Selain itu, Kementerian LHK mencatat pada 2001 hanya ada 6 elang jalak bali. Namun, setelah dilakukan intervensi dan pembinaan populasi habitat.

Setelah dilakukan intervensi, pada 2021 jumlahnya meningkat menjadi 394 di Taman Nasional Bali Barat.