Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Sebelumnya, PA 212 berencana menggelar reuni. Ketua PA 212, Slamet Ma'arif mengatakan reuni rencananya digelar pada (2/12/2021). Kendati, soal lokasi reuni masih dalam pembahasan.
"Persiapan (tempat, model acara) masih digodog intensif oleh kami," kata Slamet saat dihubungi baru-baru ini.
Slamet juga tak menjelaskan target peserta yang akan hadir dalam Reuni 212. Dia hanya menyebut tujuan acara tersebut digelar. "Target, pesan moral tersampaikan," katanya.
Sekadar mengingatkan, PA 212 bermula dari kasus penistaan agama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pada 27 September 2016, Ahok berbicara surat Al-Maidah ayat 51 saat di Kepulauan Seribu.
Unjuk rasa sempat digelar pada Oktober 2016 di depan Balai Kota. Kala itu, Ahok masih menjabat DKI 1. Kemudian, pada (4/11/2016), masa kembali melakukan aksi lebih besar di Monas. Saat itu, masa menuntut Ahok ditetapkan jadi tersangka dan dipenjara.
Ahok kemudian ditetapkan sebagai tersangka pada pertengahan November 2016. Meski demikian, massa tetap menggelar aksi lanjutan pada 2 Desember 2016. Unjuk rasa ini dikenal sebagai aksi 212.
Ahok kemudian divonis 2 tahun penjara dan bebas dari tahanan pada Januari 2018. Karena dirasa sukses, aksi 212 melakukan reuni pada 2017 dan 2018 hingga 2019.