Legislator PDIP Ingin Reuni 212 Tak Digelar: Klaster COVID Mengancam

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo mengingatkan ancaman potensi gelombang ketiga COVID-19, menyusul rencana Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar Reuni 212 pada Desember 2021.
"Ancaman gelombang ketiga pandemik sudah disampaikan mulai dari para epidemiolog, akademisi, bahkan WHO (World Health Organization) pun memperingatkan Indonesia ada potensi nyata ancaman COVID-19 gelombang tiga, (yakni dari) akhir tahun sampai awal tahun," kata Rahmad saat dihubungi, Selasa (9/11/2021).
1. Rahmad sebut kegiatan yang mengundang kerumunan belum diizinkan

Rahmad mengatakan Indonesia saat ini berhasil menekan laju penyebaran COVID-19. Lonjakan kasus seperti beberapa bulan lalu, kata dia, dimungkinkan bisa kembali terjadi bila masyarakat abai menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
"Maka apapun kegiatan, baik reuni maupun apapun yang mengundang massa dalam jumlah besar, tentu tidak diizinkan, atau lebih tepatnya belum diizinkan. Mengingat mengundang massa dalam jumlah besar tentu potensi pelanggaran prokes sangat besar dan tentu potensi klaster COVID bisa muncul kembali," ucapnya.
2. Rahmad imbau panitia Reuni 212 pikirkan keselamatan masyarakat

Legislator PDIP ini pun mengingatkan masyarakat agar patuh prokes COVID-19 dan tidak melanggar kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebab saat ini masih pandemik COVID-19.
"Sehingga aktivitas yang mengundang massa dalam jumlah besar (seperti Reuni 212) untuk bisa dipikirkan kembali demi keselamatan umat dan pertahanan negara di bidang kesehatan," kata Rahmad.
3. PA 212 berencana melakukan Reuni 212 pada awal Desember 2021

Sebelumnya, PA 212 berencana menggelar reuni pada 2 Desember 2021.
"Insyaallah 212," ujar Ketua PA 212 Slamet Ma'arif saat dihubungi, Senin (8/11/2021).
Slamet mengatakan PA 212 masih mencari lokasi reuni. "Persiapan (tempat, model acara) masih digodog intensif oleh kami," kata dia.
Slamet juga tak menjelaskan target peserta yang akan ikut reuni PA 212. Dia hanya menjelaskan tujuan acara digelar. "Target, pesan moral tersampaikan," katanya.