Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak, mengatakan, Balai Kartini merupakan aset yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat (AD). Meski begitu, publik umum boleh memanfaatkannya untuk berbagai keperluan.
Balai Kartini menjadi sorotan lantaran pada 26 Januari 2024 lalu digunakan oleh relawan Prabowo-Gibran sebagai lokasi untuk deklarasi dukungan.
Sebelumnya, Balai Kartini adalah Gedung Kartika Eka Paksi. Pada tahun 1970-an, area itu dimanfaatkan sebagai rumah dinas KSAD, kantor Persit Kartika Chandra Kirana, dan ruang pesta Keluarga Besar Tentara (KBT).
"(Balai Kartini) milik TNI. Tapi, itu kan sudah (bisa) dipakai untuk umum. Bisa disewakan untuk umum," ujar Jenderal Maruli di Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Mantan Pangkostrad itu mengakui betapa sensitifnya pemberian penjelasan hal tersebut pada tahun politik seperti sekarang. Apalagi sudah santer tuduhan bahwa TNI rentan tidak netral dalam Pemilu 2024.
"Gimana ceritanya ya. Kalau aset negara, terus (bisa dimanfaatkan) publik dan dapat disewakan. Sebetulnya, kami menghindari karena takut ribut. Cuma kadang kan missed-missed (informasi) saja ya," katanya lagi.