Bangga! Remaja Indonesia Ayesha Zain Terima The Diana Award

05 Jul 2022, 19:00 WIB

Ilustrasi Diana Award 2022

Jakarta, IDN Times - Seorang remaja dari Jakarta menerima Diana Award, penghargaan tinggi yang berbasis di Inggris. Penghargaan itu diberikan kepada millennial yang membawa perubahan positif bagi komunitasnya.

Adapun peraih penghargaan ini adalah Ayesha Zain. Perempuan berusia 18 tahun itu menerima penghargaan tertinggi bagi anak muda dalam kategori aksi kemanusiaan atau sosial.

"Kami memberikan ucapan selamat kepada penerima Penghargaan Diana dari Inggris dan seluruh dunia yang merupakan para pencipta perubahan di generasinya," kata CEO The Diana Award, Tessy Ojo CBE, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (5/7/2022).

"Ini menjadi suatu hal yang juga menyedihkan, untuk mengingat kepergian Putri Diana 25 tahun yang lalu. Kami percaya bahwa dengan menerima penghargaan ini, mereka akan menginspirasi lebih banyak anak muda untuk terlibat di komunitasnya dan memulai perjalanan mereka sendiri sebagai masyarakat yang aktif," tambah Tessy.

Didirikan untuk mengenang Diana, Princess of Wales, penghargaan ini diberikan dengan nama yang sama dan juga didukung oleh kedua anaknya, yaitu The Duke of Cambridge dan The Duke of Sussex.

1. Proses seleksinya

Ilustrasi seleksi (Pexels)

Penerima penghargaan diajukan oleh orang dewasa yang mengetahui kontribusi anak muda tersebut kepada masyarakat.

Melalui proses seleksi yang ketat, para penerima penghargaan dinilai telah mampu menunjukkan pengaruh di lima area, yaitu visi, dampak sosial, menginspirasi orang lain, kepemimpinan pemuda, dan perjalanan kontribusinya.

Terdapat 20 panel juri yang mewakili tiap daerah atau negara di Inggris dan dunia. Tiap panel memiliki 3 juri, termasuk satu perwakilan anak muda di dalamnya. Para panel ini memiliki tujuan penting, yaitu menentukan penerima penghargaan dari tiap area atau negara yang akan menerima The Diana Award.

Para penerima penghargaan dinilai melalui Panduan Kriteria dan Panduan Penilaian yang telah diciptakan untuk mengukur kualitas aksi sosial pemuda.

2. Ayasha menciptakan organisasi Gores Denai

Ayesha Zain, remaja Indonesia yang berhasil raih Diana Awards 2022

Di sekolah, Ayesha gemar berpartisipasi dalam konferensi internasional, seperti Model United Nations. Namun, dia kerap kesulitan untuk menemukan dukungan atas kegemarannya ini.

Saat berusia 15 tahun, Ayesha menciptakan organisasi nonprofitnya sendiri, yaitu Gores Denai. Sejauh ini, Ayesha sudah membantu lebih dari 400 murid Indonesia untuk mendapatkan dan memaksimalkan kesempatan di ranah internasional melalui pendampingan, program langsung, dan platform pelatihan daring.

Gores Denai juga meluncurkan program kurikulum untuk melatih dan mendanai murid SMA untuk berkompetisi di perlombaan internasional, dan telah bekerja sama dengan lebih dari 30 organisasi dan universitas ternama di Indonesia.

3. Ayesha yang cinta belajar mengambil dua jurusan sekaligus di Universitas Rotterdam Belanda

Ilustrasi kuliah online (IDN Times/Candra Irawan)

Ayesha telah banyak membagikan ceritanya mengenai fokus utama Gores Denai, mengingat Gores Denai didirikan karena pengalamannya sendiri di masa SMA.

Baru-baru ini, Ayesha menjadi pembicara di TEDx yang rekamannya dirilis di akun YouTube resmi TEDx Talks dengan lebih dari 34,3 juta subscribers. Ayesha bercerita mengenai perjalanannya dengan Gores Denai dan dampak yang telah berhasil dibuatnya bersama tim.

Tidak hanya dengan Gores Denai, Ayesha juga memiliki keseriusan pada pendidikannya. Ia berhasil lulus sebagai lulusan terbaik karena telah mampu menjadi juara kelas dan angkatan selama masa SMA-nya.

Kecintaannya pada belajar mendorong ia untuk mengambil dua jurusan sekaligus, yaitu Administrasi Publik dan Filosofi di Erasmus University Rotterdam, Belanda.