Bangun Stadion JIS, Jakpro Bantu Proses Relokasi Warga Kampung Bayam

11 Feb 2021, 15:17 WIB

Ilustrasi kota kumuh (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) turut membantu proses relokasi warga Kampung Bayam, Papanggo, Tanjung Priok yang lokasinya berdekatan dengan proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Mereka membantu proses pembersihan puing-puing bangunan permukiman warga Kampung Bayam.

Proses pembersihan sendiri nantinya akan dimulai dari sisi barat Kampung Bayam, lalu diteruskan ke sisi sebelah timur. Jadi, proses pembersihan akan dimulai dari Blok A1, lalu berlanjut ke Blok A2 hingga ke Blok A3.

"Rencananya proses pembersihan ini akan dilaksanakan dua tahap yakni tahap pertama pada hari ini, Kamis dan tahap kedua tiga pekan berikutnya pada 4 Maret 2021," ujar Jakpro dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Kamis (11/2/2021).

1. Tahapan pelaksanaan dalam pembersihan puing bangunan

Ilustrasi (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Untuk tahap pelaksanaan pembersihan bangunan ini, pertama-tama tim dari RAP (Resettlement Action Plan) akan melakukan verifikasi dan pendataan terhadap pemilik bangunan yang belum membersihkan bangunannya.

Setelah proses ini rampung, Jakpro bersama warga akan melakukan pembersihan bangunan sekaligus pembersihan puing-puingnya. Pendataan juga akan dilakukan oleh RAP untuk warga yang masih ada di area pembersihan.

"Selanjutnya, warga tersebut akan diminta menandatangani surat kesepakatan pindah sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati," tulis Jakpro.

2. Jakpro tetap kedepankan pendekataan kemanusiaan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Terlepas dari keterlibatan Jakpro dalam pembersihan puing-puing ini, mereka tetap mengedepankan pendekatan kemanusiaan dan prinsip transparansi. Alhasil, kegiatan ini juga disaksikan oleh unsur-unsur wilayah terkait.

Ada Walikota Jakarta Utara, Camat Tanjung Priok, dan Lurah Papanggo yang hadir dalam kegiatan pembersihan puing-puing ini. Tidak cuma itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan warga Kampung Bayam serta satuan aparat keamanan.

"Dengan demikian, harapannya warga Kampung Bayam yang sudah menerima kompensasi ganti untung melalui pelaksanaan RAP, mau secara terbuka bekerja sama dengan pihak Jakpro maupun stakeholders lainnya guna mendukung proses pembersihan puing-puing bangunan agar berjalan lancar dan aman," tulis Jakpro.

3. Warga Kampung Bayam mayoritas sudah pindah ke tempat lebih layak

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dalam keterangannya juga, Jakpro menyebut mayoritas warga Kampung Bayam--yang lokasinya berdekatan dengan proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS)--sudah pindah ke tempat yang lebih layak. Mereka sudah menerima kompensasi dari tim RAP.

Warga yang terlibat dalam RAP ini memang sudah menandatangani perjanjian terkait kesepakatan jangka waktu relokasi mandiri. Warga sepakat untuk pindah dalam waktu 30 hari setelah mendapatkan kompensasi. Hal ini sudah berlangsung sejak akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2020.

"Dengan begitu, warga akan segera pindah ke tempat tinggal yang lebih layak sesuai harapan warga selama ini sekaligus warga Kampung Bayam turut berkontribusi terhadap kesuksesan proses pembangunan JIS. Tentunya JIS ini, nantinya juga akan berdampak signifikan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar, terutama di wilayah Jakarta Utara," tutur Jakpro.