Jakarta, IDN Times - Tim SAR gabungan insiden ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny menemukan kesulitan dalam melakukan proses evakuasi jenazah. Ada bagian reruntuhan bangunan yang terhubung dengan gedung lama di sebelahnya. Posisinya berada di selatan gedung utama yang telah roboh.
Alhasil, tim SAR gabungan harus mengatur strategi baru dan penanganan khusus sebagai pemecahan solusi.
"Tim SAR gabungan tidak mau gegabah mengambil keputusan tanpa perhitungan, apalagi kondisi bangunan lama telah miring," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).
Dia mengatakan, apabila dipaksakan untuk melakukan pembersihan puing dan reruntuhan, maka dikhawatirkan dapat merusak atau malah memicu robohnya gedung di sebelahnya.
"Jika itu terjadi, maka akan ada pekerjaan baru yang lebih berat," kata dia.
Dari perkembangan dokumentasi yang tersebar di Google Map, terlihat jelas ada pembangunan yang dilakukan oleh pemilik Ponpes Al Khoziny di atas gedung lama. Semula bangunan ponpes hanya terdiri dari dua lantai.