Banjir Kepung Jakarta, Pramono Minta Maaf ke Warga

Intinya sih...
Pastikan semua wilayah sudah ditangani
Pramono monitor banjir dan minta Istana bebas banjir
Ratusan rumah terdampak banjir di lima kota administrasi
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta maaf karena tidak bisa memuaskan seluruh warga Jakarta saat banjir merendam ratusan RT di sejumlah wilayah.
Permohonan maaf tersebut diungkapkan Pramono merespon warga Jakarta khususnya Cawang yang menyerbu media sosial saat banjir.
"Untuk masyarakat Cawang saya udah baca di IG (Instagram) saya, ya kami mohon maaf tidak bisa memuaskan semuanya," kata Pramono saat meninjau pengerukan Kali Irigasi Tengah, Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025).
1. Pastikan semua wilayah sudah ditangani
Pramono menegaskan, semua wilayah yang terdampak banjir sudah ditangani dengan baik. Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta bekerja secara sistem dan melakukan monitoring
"Semua daerah ditangani secara baik-baik. Memang kemarin kalau kami hanya turun ke lapangan satu titik, itu akan menyebabkan titik lain pasti. Maka kami bekerja melalui sistem," ujar dia.
2. Pramono monitor banjir
Dia mengatakan, Dinas Sumber Daya Air memiliki command center yang memonitor semua titik dan pintu air.
"Memonitor semuanya mana air yang tinggi, mana yang kurang dan sebagainya. Dan itulah yang kemudian kita gunakan untuk diskusi apakah yang ini boleh dibuka atau tidak," beber Pramono.
3. Pram minta Istana bebas banjir
Pram terus berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) agar wilayah strategis seperti Istana Merdeka tidak banjir.
"Mungkin jam 23.00, saya telpon Ibu Ika. Sebisa mungkin yang ke arah istana jangan dibuka dulu. Tetapi ternyata tidak bisa, harus dibuka sedikit-sedikit. Ternyata tidak menimbulkan efek apapun karena debit airnya diatur," kata Pramono.
4. Ratusan rumah terdampak banjir
Diketahui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 100 RT dan 3 ruas jalan terendam banjir hingga Senin (7/7) pukul 08.00 WIB. Banjir di Jakarta dipicu oleh curah hujan tinggi sejak akhir pekan lalu yang diperparah oleh luapan sungai dan peringatan dini banjir rob di wilayah pesisir.
Berdasarkan data BPBD, wilayah terdampak tersebar di lima kota administrasi, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 150 sentimeter. Jakarta Timur menjadi wilayah paling terdampak dengan 42 RT tergenang, disusul Jakarta Selatan (27 RT), Jakarta Pusat (17 RT), Jakarta Barat (14 RT), sementara Jakarta Utara dilaporkan nihil genangan hingga saat ini.