Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal banjir di underpass kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, akibat hujan deras pada Jumat (24/1) lalu. Menurut Anies wilayah tersebut merupakan wewenang pemerintah pusat.

Kendati, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta tetap membantu pemerintah pusat agar wilayah tersebut tak digenangi banjir dan bisa berfungsi seperti sedia kala.

"Pemprov DKI ikut membantu untuk pastikan bahwa itu bisa tuntas segera. Sejauh ini, SDA sudah serahkan enam mobil pompa ditambah dua pompa pemadam kebakaran untuk terus memompa," ujar Anies usai hadiri Rapat Kerja Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (26/7).

1. Banjir tiga meter di Kemayoran membuat lalu lintas dialihkan

Terowongan di Kemayoran terendam banjir (IDN Times/Imam Birawa)

Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Jumat (24/1) lalu menyebabkan banjir di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Bahkan, sebuah underpass di kawasan tersebut ikut terendam banjir hingga menyentuh langit-langitnya.

Pantauan IDN Times di lokasi pada Jumat, akibat banjir setinggi tiga meter itu arus lalu lintas terganggu dan terpaksa dialihkan ke jalur alternatif.

2. Pemprov DKI Jakarta kena 'semprot' pemerintah pusat

Pemadam kebakaran menggunakan pompanya sendiri untuk menyedot banjir di underpass Kemayoran. (IDN Times/Imam Birawa)

Akibat banjir ini, Pemprov DKI Jakarta sempat 'disemprot' pemerintah pusat. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono angkat bicara terkait pernyataan Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Dudi Gardesi, yang menyebutkan underpass Kemayoran yang terkena banjir merupakan wewenang pemerintah pusat.

“Saya rasa mari kita bersama-sama berdiskusi membahas apa yang menjadi kendala di lapangan, bukan seperti yang dilakukan Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta berbicara di media,” ujar Heru.

3. Pemprov DKI diminta tak berpolemik

Situasi Terowongan di Kemayoran sehari setelah diguyur hujan deras pada Jumat (24/1). (IDN Times/Imam Birawa)

Heru mengimbau agar pejabat Pemprov DKI Jakarta tidak berpolemik dalam masalah banjir.

“Saya minta jajaran pejabat Pemda DKI, khususnya dalam menangani banjir agar tidak berpolemik, tapi harus bersinergi. Mari kita bersama-sama mengatasi banjir ini, kita utamakan kelancaran pelayanan publik dan kepentingan masyarakat,” ucap dia.

Sayang, Anies enggan berkomentar dan melengos. Dia langsung pergi ketika ditanya wartawan soal pernyataan tersebut.

"Sudah cukup ya itu," ujar Anies.

Editorial Team