Pulihkan Perekonomian, bank bjb Sambut Positif Penurunan Suku Bunga 

Akselerasi kredit bank bjb menunjukkan performa baik

Bandung, IDN Times – Bank Indonesia secara resmi menurunkan tingkat suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) dari 4,5 persen menjadi 4,25 persen. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 17-18 Juni 2020. Keputusan pemangkasan suku bunga ini disambut baik oleh bank bjb.

1. Kebijakan BI dimanfaatkan bank bjb untuk mengembalikan perekonomian

Pulihkan Perekonomian, bank bjb Sambut Positif Penurunan Suku Bunga infobrand.id

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, mengatakan perseroan akan segera melakukan penyesuaian dengan kebijakan bank sentral. bank bjb optimis kebijakan akan dapat dimanfaatkan perseroan untuk mengakselerasi target pertumbuhan.

“Dengan dukungan bauran kebijakan makroprudensial Bank Indonesia akan memperkuat struktur dan ketahanan perbankan nasional, hal ini kami respons positif dapat membantu target pertumbuhan bisnis di tahun 2020. Kami percaya dapat memanfaatkan peluang yang tersedia dari situasi ini. Termasuk untuk kembali menggairahkan perekonomian masyarakat,” kata Widi. 

2. Pemangkasan suku bunga BI menjadi langkah positif perbankan

Pulihkan Perekonomian, bank bjb Sambut Positif Penurunan Suku Bunga bankbjb.co.id

Kebijakan BI akan dijadikan momentum untuk menekan suku bunga sekaligus menyediakan peluang ekspansi kredit menjadi lebih luas. Akselerasi kredit bank bjb sendiri menunjukkan performa yang baik dengan pertumbuhan pada Maret 2020 mencapai 9.2 persen year-on-year (yoy) lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan kredit perbankan pada bulan April 2020 yang sebesar 5.73 persen y-o-y.

Penurunan suku bunga BI tersebut merupakan langkah positif perbankan, karena akan mendukung optimalisasi fungsi intermediasi di tengah melemahnya permintaan domestik selain juga bauran kebijakan BI lainnya untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Keputusan pemangkasan suku bunga acuan ini dilakukan untuk menjaga stabilitas perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi di era COVID-19. RGD juga memutuskan untuk menurunkan suku bunga fasilitas simpanan sebesar 25 bps menjadi 3,5 persen, dan suku bunga fasilitas pinjaman turun 25 bps menjadi 5 persen.

3. Kondisi likuiditas bank bjb saat ini tercatat stabil

Pulihkan Perekonomian, bank bjb Sambut Positif Penurunan Suku Bunga jabarekspres.com

Kondisi likuiditas perbankan saat ini terbilang tetap memadai tercermin dari rata-rata harian volume Pasar Uang Antar Bank (PUAB) pada bulan Mei 2020 yang tetap tinggi yaitu mencapai Rp9,9 triliun serta rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) perbankan pada bulan April 2020 yang cukup besar yaitu mencapai 25.1 persen. Di sisi lain, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan pada bulan April 2020 cukup tinggi yaitu mencapai 8.08 persen y-o-y.

Sedangkan, kondisi likuiditas bank bjb saat ini sangat stabil sebagaimana dipublikasikan pada laporan keuangan periode Maret 2020 di mana kondisi Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 93.5 persen, Net Stable Funding Ratio (NSFR) mencapai 101.4 persen dan rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) bank yang mencapai level 142.1 persen demi menjaga kelangsungan dan keberlanjutan bisnisnya.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya