Mantri BRI Ini Dampingi Pedagang Pasar Tradisional Sampai Melek Digital

Pedagang pasar tradisional mulanya tak terbiasa dengan digital

Malang, IDN Times - Bank Rakyat Indonesia (BRI) berupaya membangun ekosistem pasar yang mengusung konsep pasar online tradisional melalui program Website Pasar (Web Pasar). Inisiatif ini bertujuan mendorong konsumsi domestik dengan menggerakkan aktivitas pasar-pasar tradisional.

Di balik upaya pengembangan Web Pasar, ada peran dan kontribusi dari para tenaga pemasar mikro atau yang dikenal dengan Mantri BRI. Salah satunya ialah Bayu Santosa (37), seorang Mantri BRI yang ikut andil dalam pengembangan Web Pasar di Pasar Basah Dinoyo, Kota Malang, Jawa Timur. Sejak awal Mei lalu, Bayu terlibat dalam proses persiapan, pengembangan, dan pengimplementasian Web Pasar di Pasar Dinoyo. 

“Sebelum diinput ke Web (Pasar), saya harus validasi ke lapangan untuk memastikan para pedagang memiliki nomor ponsel aktif, komunikasinya enak, paham menggunakan gawai, dan bersedia untuk masuk Web Pasar,” ujar pria asal Solo yang kini tinggal di Karangploso, Kabupaten Malang, ketika dihubungi baru-baru ini.

1. Berjualan secara daring merupakan hal yang baru bagi pedagang pasar tradisional

Mantri BRI Ini Dampingi Pedagang Pasar Tradisional Sampai Melek DigitalPixabay.com/PhotoMIX-Company

Bagi pedagang pasar tradisional, berjualan secara daring merupakan hal yang baru dan tak banyak dari mereka yang ‘melek’ teknologi. Untuk itu, ketika Web Pasar di Pasar Dinoyo: s.id/pasardinoyo diluncurkan, Bayu bersama tim memiliki tugas mengedukasi bagaimana transaksi secara online dan mengirim pesanan (delivery) melalui kurir. 

Saat ini, tercatat sebanyak 170 pedagang yang sudah bergabung dalam pasar online tradisional. Sosialisasi dan promosi terus dilakukan pengelola pasar untuk bisa mengajak semua pedagang di Pasar Dinoyo bisa berdagang online.

2. Web Pasar Dinoyo menyediakan berbagai macam informasi produk yang dijual dan kurir mumpuni

Mantri BRI Ini Dampingi Pedagang Pasar Tradisional Sampai Melek DigitalIDN Times/BRI

Sebagai informasi tambahan, Web Pasar Dinoyo menyediakan berbagai macam informasi produk yang dijual, dari makanan basah (daging, ikan, sayuran), makanan kering hingga produk lainnya. Selain itu, Web Pasar Dinoyo juga menyediakan kurir yang sudah dibekali pelatihan dan dilengkapi perangkat EDC untuk mendukung sistem pembayaran nontunai. 

“Saya dan tim Pasar Dinoyo punya grup kurir tersebut. Selain melalui EDC yang dibawa oleh kurir, pembayaran juga bisa dilakukan dengan transfer langsung ke rekening pedagang,” jelas Bayu.

3. Web Pasar BRI sebagai upaya mendukung perkembangan UMKM untuk kemajuan ekonomi nasional

Mantri BRI Ini Dampingi Pedagang Pasar Tradisional Sampai Melek DigitalIDN Times/BRI

Pada transformasi model bisnis, BRI mengembangkan digital ecosystem dengan menjadi open banking yang mampu melakukan kolaborasi digital secara masif, aman, dan cepat dengan berbagai mitra layanan digital, seperti e-commerce, fintech, ride-sharing, agritech, dan edutech.

Termasuk mengembangkan digitalisasi ekosistem pasar tradisional yang saat ini sudah mulai mendigitalisasi lebih dari 4.300 pasar di seluruh Indonesia sebagai solusi menghidupkan pasar di tengah pandemik COVID-19 yang dikenal dengan inisiatif 'Web Pasar'. Upaya ini sebagai wujud komitmen BRI dalam menghadirkan #BUMNSeanteroNegeri yang mendukung perkembangan UMKM untuk kemajuan ekonomi nasional.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya