Cerita Nikolas, Petugas BRI yang Lalui Rintangan Demi Salurkan Bansos

Penyaluran bansos dilakukan secara manual

Jakarta, IDN Times - Nikolas Alexander Sirken (30), seorang Insan BRILian atau pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertugas di BRI Kanca Merauke, Papua bercerita, ada banyak tantangan yang ia jalankan sebagai petugas penyalur bantuan sosial.

Di wilayah Nikolas bertugas, mayoritas daerahnya masih belum terjangkau dengan jaringan internet untuk mendukung komunikasi dan transaksi keuangan. Maka dari itu, penyaluran bansos pun dilakukan secara manual.

“Kami ke kantor desa, memeriksa data nama-nama penerima bansos. Kami panggil, semua langsung tanda tangan di situ untuk ambil uangnya,” tutur Nikolas.

1. Kondisi geografis jadi tantangan

Cerita Nikolas, Petugas BRI yang Lalui Rintangan Demi Salurkan BansosSuasana penyaluran bantuan sosial yang dilakukan oleh Nikolas Alexander Sirken (30), seorang Insan BRILian atau pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertugas di BRI Kanca Merauke, Papua. (Dok. BRI)

Tak hanya itu, kondisi geografis juga menjadi tantangan tersendiri. Nikolas lanjut menuturkan, seringkali ia harus menggunakan speed boat untuk melintasi medan berat melewati sungai atau laut. 

Dari dermaga, perjalanan dilanjutkan ke kampung pertama untuk menyalurkan bansos. Untuk satu kampung, ia bisa menghabiskan waktu seharian penuh karena harus menunggu bantuan kebutuhan pokok yang tiba belakangan.

“Jadi, misal kita sudah bagikan uang, di situ pembagian bisa satu hari karena sambil menunggu sembako. Untuk bawa sembako ke tempat itu harus pakai Belang, semacam speed boat lebih besar untuk mengangkut barang-barang. Hanya saja transportasi itu tidak bisa melaju cepat,” ungkapnya.

Bahkan, ada satu daerah yaitu di Kimam yang hanya bisa ditempuh dengan transportasi udara. Untuk menuju tempat itu, ia harus memastikan jadwal penerbangan yang hanya ada seminggu dua kali.

Baca Juga: Sukseskan Vaksinasi di Kepulauan Maluku, BRI Kerahkan Teras BRI Kapal

2. Pernah dikira hilang saat bertugas

Cerita Nikolas, Petugas BRI yang Lalui Rintangan Demi Salurkan BansosSuasana penyaluran bantuan sosial yang dilakukan oleh Nikolas Alexander Sirken (30), seorang Insan BRILian atau pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertugas di BRI Kanca Merauke, Papua. (Dok. BRI)

Dengan medan berat dan jarak yang jauh, lanjutnya, penyaluran bansos bisa memakan waktu berhari-hari bahkan sampai satu minggu. Nikolas bahkan pernah dikira hilang saat bertugas oleh kantor BRI tempatnya bekerja.

Pihak BRI Kanca Merauke hampir melakukan pencarian. Namun, malam sebelum hari pencarian dilakukan, ia berhasil sampai dan kembali ke kantornya dengan selamat. Selain harus menempuh medan yang berat, ia juga kesulitan memberi kabar kepada kantor karena tidak adanya internet. 

“Dari awal perkiraan kami, penyalurannya bisa selesai dalam tiga hari, ternyata lebih dari itu. Makanya dari kantor mengira terjadi apa-apa. Mereka hampir mau mencari saya,” kenangnya sambil tertawa.

3. Banyak masyarakat yang belum paham aturan menjadi penerima bansos

Cerita Nikolas, Petugas BRI yang Lalui Rintangan Demi Salurkan BansosSuasana penyaluran bantuan sosial yang dilakukan oleh Nikolas Alexander Sirken (30), seorang Insan BRILian atau pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertugas di BRI Kanca Merauke, Papua. (Dok. BRI)

Dalam kunjungannya ke beberapa daerah, Nikolas menemukan masih banyak masyarakat yang belum paham terkait aturan menjadi penerima bansos. Dalam satu daerah saja, misalnya, tidak semua masyarakatnya memperoleh bantuan. Namun, masyarakat yang tidak memperoleh merasa berhak mendapatkan bansos, hingga menimbulkan kecemburuan dan mengakibatkan konflik.

“Ada yang dapat, ada yang tak dapat. Banyak masyarakat yang belum memahami bahwa tidak semuanya bisa mendapatkan bansos. Alhasil, kami tidak boleh pulang sebelum mereka dapat bansos dulu,” ujarnya.

Nikolas pun berupaya membuka komunikasi dan menjelaskan terkait data yang sudah divalidasi dari Kantor Pusat.

“Kami jelaskan dari Kementerian Sosial datanya seperti ini. Nanti biar Dinas Sosial yang kembali melakukan pendataan supaya tahun berikutnya mereka dapat bansos. Masyarakat perlu tahu bahwa kami dari BRI hanya menyalurkan, semua penentuan penerima dari Dinas Sosial,” lanjutnya.

4. Merasa bangga dengan profesinya

Cerita Nikolas, Petugas BRI yang Lalui Rintangan Demi Salurkan BansosSuasana penyaluran bantuan sosial yang dilakukan oleh Nikolas Alexander Sirken (30), seorang Insan BRILian atau pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertugas di BRI Kanca Merauke, Papua. (Dok. BRI)

Nikolas juga memiliki harapan bagi pemerintah, seperti pemerataan pembangunan infrastruktur komunikasi. Menurutnya, jaringan internet sangat dibutuhkan untuk mempermudah komunikasi.

Ia juga berharap dinas terkait juga bisa lebih sering mengecek akurasi data dengan terjun langsung ke lapangan. Hal ini akan mengurangi kekeliruan dalam penyaluran bansos.

Kendati demikian, Nikolas merasa bangga dengan profesinya sebagai penyalur bansos dari BRI. Melalui pekerjaan tersebut, ia mengaku bisa membantu keuangan keluarga serta mendapat segudang pengalaman baru di lapangan.

5. BRI jadi bank BUMN dengan nilai penyaluran stimulus ekonomi terbesar

Cerita Nikolas, Petugas BRI yang Lalui Rintangan Demi Salurkan BansosSuasana penyaluran bantuan sosial yang dilakukan oleh Nikolas Alexander Sirken (30), seorang Insan BRILian atau pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertugas di BRI Kanca Merauke, Papua. (Dok. BRI)

Nikolas sudah bertugas di BRI sejak 2017 dan bekerja sebagai Petugas Agen BRILink (PAB). Kemudian pada 2019, Nikolas dipercaya membantu penyaluran bansos.

Diketahui, BRI menjadi bank milik pemerintah yang menyalurkan stimulus ekonomi seperti bansos dengan nilai terbesar.

Hingga akhir Desember 2021, BRI telah menyalurkan Bansos PKH senilai Rp11 triliun, Bansos Sembako Reguler senilai Rp16,6 triliun, Bansos Sembako PPKM senilai Rp2,4 tiliun dan Bansos Penanganan Kemiskinan Ekstrem senilai Rp236,9 miliar. (WEB)

Baca Juga: Menteri BUMN Beri Bantuan Umrah ke Orang Tua Korban Karyawati BRI-Link

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya