Pupuk Subsidi Siap Disalurkan untuk Dukung Musim Tanam Kedua

Diharap bisa dimanfaatkan petani

Jakarta, IDN Times -- Kepastian ketersediaan pupuk bersubsidi untuk menghadapi musim tanam kedua 2021, April-Mei, disampaikan Kementerian Pertanian dan PT Pupuk Indonesia. Pupuk bersubsidi akan segera disalurkan sesuai alokasi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap dukungan ketersediaan pupuk bersubsidi ini diharapkan bisa dimanfaatkan petani.

"Pemerintah sudah menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk menghadapi musim tanam kedua tahun ini. Kita harapkan bantuan ini bisa berdampak positif, khususnya pada peningkatan produktivitas pertanian," tuturnya, Sabtu (27/3/2021).

1. Diharapkan tingkatkan produksi pangan

Pupuk Subsidi Siap Disalurkan untuk Dukung Musim Tanam KeduaIDN Times/Gideon Aritonang

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, menambahkan jika pupuk bersubsidi tidak hanya diharapkan bisa berdampak pada peningkatan produktivitas.

"Tetapi juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk," katanya. 

Dijelaskan Sarwo Edhy, prinsip yang digunakan untuk mendistribusikan pupuk subsidi adalah 6T atau 6 Tepat.

"Prinsip distribusi pupuk subsidi yang diterapkan adalah 6T alias 6 Tepat, yaitu Tepat Jenis, Tepat Mutu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat, Tepat Waktu, Tepat Harga, dan Tepat Sasaran," terangnya.

Baca Juga: Dapat Alokasi 6.000 Ton, Pupuk Bersubsidi Rejang Lebong Aman

2. Menyiapkan stok 1,9 juta ton

Pupuk Subsidi Siap Disalurkan untuk Dukung Musim Tanam KeduaDok. PT Pupuk Indonesia

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto menyatakan, Pupuk Indonesia Grup menyiapkan stok pupuk subsidi sekitar 1,9 juta ton untuk menghadapi musim tanam kedua. 

Jumlah ini lebih banyak tiga kali lipat dari ketentuan stok minimum pemerintah. Rinciannya, pupuk Urea 1,1 juta ton, NPK Phonska 367 ribu ton, SP-36 156 ribu ton, ZA 185 ribu ton, dan Petroganik 135 ribu ton.

“Dari jumlah tersebut, stok pupuk subsidi untuk Jawa Barat mencapai sekitar 153 ribu ton. Rinciannya, pupuk Urea 92,4 ribu ton, NPK Phonska 29,4 ribu ton, SP-36 15,1 ribu ton, ZA 8,6 ribu ton, dan Petroganik 7,8 ribu ton,” jelas Nugroho.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Terus Perkuat Stok dan Distribusi Pupuk Nonsubsidi

3. Penyaluran pupuk dipastikan berjalan optimal

Pupuk Subsidi Siap Disalurkan untuk Dukung Musim Tanam KeduaPT Pupuk Indonesia (Persero) mendorong distributor untuk meningkatkan stok pupuk nonsubsidi di kios-kios. (Dok. Pupuk Indonesia)

Adapun untuk fasilitas distribusi, Pupuk Indonesia saat ini memiliki 9 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, dan memiliki jaringan distributor sebanyak 1.200 dengan 29.000 lebih kios resmi.

"Semua fasilitas dan jaringan distribusi Pupuk Indonesia group, kami pastikan berjalan optimal untuk menyambut musim tanam kedua ini," tegas Nugroho (WEB).

Topik:

  • Jordi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya