Jakarta, IDN Times - Bantuan Sosial (bansos) beras untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan 10 juta KPM Bantuan Sosial Tunai (BST) mulai disalurkan hari ini oleh Perum Bulog.
Penyaluran dimulai secara serentak, mulai dari Komplek Pergudangan Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan juga di seluruh gudang-gudang Bulog di Indonesia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, masing-masing KPM PKH dan BST akan mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram (kg).
“Sesuai instruksi dari Presiden, mulai hari ini tambahan Bantuan Beras PPKM ini akan kami kirimkan kepada 10 juta KPM BST dan 10 juta KPM PKH sesuai data yang kami terima dari Kementerian Sosial (Kemensos). Masing-masing KPM nanti akan mendapat tambahan bantuan beras sebanyak 10 kg”, kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Minggu (18/7/2021).
Untuk program bansos beras selama PPKM Darurat ini, Bulog menyiapkan 200 ribu ton tambahan beras, sesuai hasil Rapat Internal bersama Presiden dan sejumlah Menteri terkait.
“Dengan adanya tambahan Bantuan Beras PPKM 2021 ini, tidak hanya masyarakat penerima saja yang merasakan manfaatnya, namun juga para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak COVID-19 karena beras Bulog ini berasal dari beras petani yang dibeli sesuai amanah dari Inpres No 5 Tahun 2015," ucap pria yang akrab disapa Buwas tersebut.
Untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras bansos yang disalurkan tetap terjaga, Bulog membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev). Budi Waseso juga mengatakan Bulog telah menetapkan quality control management yang bertugas memastikan kualitas beras sesuai standar kualitas terbaik.
“Selain membentuk Tim Monev, jajaran direksi dan tim juga terjun langsung melakukan pengecekan tahap akhir pada Sabtu kemarin guna memastikan penyaluran tambahan Bantuan Beras PPKM 2021 ini dapat berjalan lancar sesuai dengan arahan Bapak Presiden," tutur Buwas.