Jakarta, IDN Times - Pemadaman Listrik yang terjadi di sejumlah wilayah Pulau Jawa, khususnya Jabodetabek sejak Minggu (4/8) siang, membuat fasilitas publik terganggu. Bahkan, peristiwa itu hingga menimbulkan malapetaka.
Dilansir dari Antara, DKI Jakarta mencatat banyak peristiwa kebakaran di Ibu Kota hingga Senin (5/8). Hal itu dibenarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Betul ada kebakaran, tercatat di kami ada tujuh yang terverifikasi dan sudah langsung ditangani semua," ujar Anies.
Anies sendiri belum dapat memastikan apa penyebab kebakaran ini. Namun, ia curiga, kebakaran disebabkan peralatan yang digunakan saat listrik padam.
"Penyebabnya biar diselidiki tuntas oleh aparat. Tapi kecurigaannya sejauh ini memang karena alat-alat saat padam listrik. Artinya karena listrik mati, mereka menggunakan alat-alat yang akhirnya memiliki efek kebakaran," ujar dia.
Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, ada 40 peristiwa kebakaran terjadi terhitung sejak Minggu (4/8) hingga Senin (5/8). Dalam data itu dipaparkan pula bahwa dugaan penyebab terbakar terbesar adalah dari listrik sebanyak 16 kasus, lilin 11 kejadian, dan membakar sampah 10 kejadian. Sedangkan sisanya karena gas, rokok, dan sebab lainnya.
Selain itu, objek yang terbakar di antaranya kebakaran perumahan terjadi di 18 titik, instalasi luar gedung di tujuh lokasi, kebakaran sampah di tujuh lokasi, dan sisanya adalah kebakaran di bangunan umum perdagangan, tumbuhan, dan lapak.
Kabar baik bagi warga Banten dan Jawa Barat (Jabar), PT PLN (Persero) memastikan pemadaman listrik secara bergilir akan selesai pada Senin malam.
"Insyaallah sekitar 22.30 WIB (selesai). Masih ada pembangkit yang bisa kita operasikan. Ini akan menambah pembangkit yang sudah kita operasikan dan menyusul pembangkit yang akan kita operasikan malam ini," kata Direktur Bisnis Regional Jawa bagian barat PT PLN Haryanto WS Haryanto di Kantor Pusat PT PLN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8).
Haryanto menjelaskan saat ini masih ada 700 mega watt listrik di Jabar yang belum normal atau kembali menyala dan 300 mega watt di Banten. "Ini akan kita coba nyalakan malam ini," ujar dia.
Sebelumnya, Haryanto mengatakan untuk pemadaman bergilir wilayah DKI Jakarta berlangsung pukul 14.00-18.00 WIB. "Alhamdulillah sejak 17.50 WIB sudah tidak ada pemadaman," kata dia.
Haryanto juga mengklaim PLN berhasil mengoperasikan 5.000 mega watt listrik di Jakarta dan dan tambahan 3.000 mega watt.
"Ini akan mengurangi pemadaman yang masih ada di Banten dan Jabar (Jawa Barat) sebesar 1200 mega watt," jelas dia.