Jakarta, IDN Times - Hajatan besar Indonesia dalam agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 menyisakan pengalaman buruk, dengan adanya dugaan intimidasi yang dilakukan aparat keamanan G20.
Direktur LBH Jakarta, Arif Maulana, juga mempertanyakan tagline G20 terkait perwujudan kemajuan yang berimbang dan inklusif. Menurut dia forum ini tidak merepresentasikan keinginan inklusi.
"Ketika berbicara G20 itu forum yang inklusif, nah itu jelas-jelas palsu, kenapa? Yang kita lihat di sana adalah elite yang bersama-sama, dan elite yang ingin kemudian maju tanpa partisipasi dan keterlibatan masyarakat," ujarnya dalam agenda Gegap Gempita G20: Pembungkaman Demokrasi, Solusi Palsu dan Pengkhianatan Konstitusi, Rabu (16/11/2022).