Baru Sekali Vaksinasi, Wakil Wali Kota Depok Terpapar COVID-19

Depok, IDN Times - Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna terpapar virus corona atau COVID-19. Saat ini, Pradi sedang menjalani penanganan kesehatan di RSUD Kota Depok.
"Benar, abang terkonfirmasi dari hasil swab kemarin," ujar Pradi saat IDN Times mengonfirmasi hal tersebut, Minggu (31/1/2021).
1. Merasakan demam, pusing, dan flu

Pradi mengungkapkan, telah mendapatkan vaksin COVID-19 baru satu kali dan vaksinasi kedua harusnya berlangsung Kamis (21/1/2021). Namun, pada saat itu Pradi mengalami gangguan kesehatan sehingga tidak dapat mengikuti vaksinasi kedua. Dia sempat mengalami pusing, demam, dan flu sehingga memutuskan untuk melakukan tes swab.
"Jumat di swab dan kemarin hasilnya keluar dan dinyatakan positif COVID-19," terang Pradi.
Pradi mengaku hanya dapat berserah diri menghadapi ujian penyakit COVID-19. Pradi telah meminta keluarganya untuk melakukan tes swab.
"Insyaallah keluarga aman, doakan saja ya," ucap Pradi.
2. Satu kali vaksinasi anti bodi belum optimal

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita mengatakan, terpaparnya Pradi karena baru satu kali mendapatkan suntikan vaksin. Sedangkan pada penyuntikan termin kedua Wakil Wali Kota Depok ini tidak hadir karena mengalami gangguan kesehatan.
"Pembentukan anti bodi jika divaksin dua kali Insyallaha bisa optimal," ucap Novarita.
Novarita menjelaskan, vaksinasi bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap antigen. Apabila terpapar dengan antigen yang sama, tubuh telah memiliki kekebalan secara spesifik. Vaksin yang disuntikan kepada Wakil Wali Kota Depok bukan untuk mencegah terinfeksi, namun apabila terinfeksi akan memiliki anti bodi yang baik.
3. Perlu disiplin protokol kesehatan 3M dan 2I

Novarita menuturkan, vaksin yang disuntikan ke tubuh seseorang hanya bersifat menguatkan anti bodi. Apabila orang sudah mendapatkan vaksin dan terpapar COVID, tidak akan mengalami gangguan kesehatan seperti orang yang belum mendapatkan vaksin.
"Orang yang sudah divaksinasi dan terpapar akan hanya mengalami gejala," ucap Novarita.
Novarita menambahkan, untuk mencegah penularan COVID-19 perlu penerapan protokol kesehatan. Selain itu, penerapan 3M dan 2I yakni melakukan jaga jarak, menggunakan masker, menjauhi kerumuan. "Untuk 2i-nya yaitu meningkatkan iman dan imun," tutup Novarita.