Bawa Kejayaan Ternate, Sultan Baabullah Diberi Gelar Pahlawan Nasional

10 Nov 2020, 15:55 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin melihat lukisan Pahlawan Nasional Sultan Baabullah yang merupakan tokoh dari Provinsi Maluku Utara saat peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/11/2020) (ANTARA FOTO/Biro Pers/Lukas)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara. Anugerah gelar Pahlawan Nasional diberikan atas jasa-jasa Sultan Baabullah, antara lain karena telah berjuang mengusir Portugis yang menjajah wilayahnya.

Perannya dalam melepaskan Ternate dan Maluku dari penjajahan Portugis juga mampu membawa kemakmuran bagi wilayahnya, sehingga dia dianggap layak mendapatkan anugerah gelar Pahlawan Nasional.

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional diberikan oleh Presiden Joko 'Jokowi' Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat. Penganugerahan tersebut akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, pada Selasa, 10 November 2020.

1.Sultan Baabullah merupakan penguasa ke-24 Kesultanan Ternate

Makam Sultan Baabullah di Ternate, Maluku Utara. kemdikbud.go.id

Dikutip dari website Kementerian Sosial, Sultan Baabullah merupakan sultan ke-7 dan penguasa ke-24 Kesultanan Ternate di Kepulauan Maluku yang memerintah pada 1570-1583.

Sultan Baabullah lahir di Ternate pada 10 Februari 1583. Ia berkuasa menggantikan ayahnya Sultan Khairun yang meninggal akibat dibunuh oleh Portugis.

2.Sultan Baabullah berhasil bawa Kesultanan Ternate pada puncak kejayaannya

Sultan Baabullah (Website/https://halmaherapost.com/)

Selama masa pemerintahannya, ia juga berhasil membawa Kesultanan Ternate kepada puncak kejayaannya di akhir abad ke-16.

Di bawah kekuasaannya pula, Maluku berperan dalam jaringan rempah Asia dan perdagangan rempah juga meningkat signifikan.

Wilayah kekuasaan Sultan Baabullah di Indonesia timur mencakup sebagian besar Kepulauan Maluku, Sangihe dan sebagian dari Sulawesi.

3.Sultan Baabullah dijuluki penguasa 72 negeri

Pengaruh Ternate pada masa kepemimpinannya bahkan mampu menjangkau Solor (Lamaholot), Bima (Sumbawa bagian Timur), Mindanao, dan Raja ampat.

Sebab itu, ia dijuluki penguasa 72 negeri yang semuanya memiliki raja yang tunduk kepadanya hingga menjadikan Kesultanan Ternate sebagai kerajaan Islam terbesar di Indonesia Timur.

Hingga akhirnya, Sultan Baabullah meninggal pada 25 Mei 1583 dalam usia 55 tahun.