Bawaslu Telusuri Caleg DPR RI dan DPRD Bekasi Diduga Bagi-Bagi Uang

12 Feb 2024, 18:58 WIB

Warga Bekasi terima uang dari Caleg. (Istimewa)

Bekasi, IDN Times - Beberapa video dan foto yang menunjukkan sebuah amplop berisikan uang dan tertera stiker dua calon legislatif (Caleg) DPR RI dan DPRD Kota Bekasi beredar di media sosial.

Dalam amplop itu, terlihat gambar caleg DPR RI dengan daerah pilihan (Dapil) VI Kota Bekasi dan Kota Depok. Terlihat juga gambar calon DPRD Kota Bekasi Dapil V Kecamatan Pondokgede dan Bekasi Barat. Selain itu juga terdapat uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.

Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurrul Fathia mengatakan, belum membenarkan peristiwa itu. Namun, dirinya telah menerima informasi tersebut melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.

"Ya kami baru dapatkan informasinya ini sedang kami telusuri sedang dalam proses ya," katanya saat dikonfirmasi, Senin (12/2/2024).

1. Bawaslu belum menyebut caleg yang memberikan uang

Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurul Fathia. (IDN Times/Imam Faishal)

Dia juga mengatakan, dirinya belum dapat menyebut nama caleg yang diduga melakukan politik uang tersebut yang dilakukan di masa tenang kampanye.

"Ya belum bisa memastikan (nama calegnya), karena kan kalau dari berupa foto itu sebagai bentuk informasi ya," katanya.

Hingga saat ini, pihak Bawaslu juga masih menelusuri lokasi dugaan pelanggaran pemilu itu terjadi.

"Itu kami belum dapat ya (informasi lokasinya). Masih simpang siur nah ini masih menunggu masih dalam proses," katanya.

2. Bawaslu masih terus berkoordinasi

Bawaslu Kota Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Saat ini, lanjut Vidya, dirinya masih terus berkoordinasi dengan unsur Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu).

"Saya juga terus berkoordinasi dengan pihak Gakumdu yaitu dari unsur kepolisian juga kejaksaan," ungkapnya.

3. Menunggu laporan resmi

Logo Bawaslu (bawaslu.go.id)

Dia juga menambahkan, selain mencari informasi, pihaknya juga menunggu laporan resmi atas dugaan pelanggaran pemilu tersebut.

"Kalau datang secara langsung dengan menyerahkan serta bukti fisiknya nah itu nanti pasti akan kami sampaikan. Sampai saat ini kami masih menunggu (laporan resmi)," jelasnya.