Harapan Terang untuk Ekonomi Indonesia, Sri Mulyani Kembali!

Salah satu programnya, pembukaan lapangan kerja

Rabu (27/7), Indonesia ramai membicarakan keputusan Jokowi untuk 'bongkar-pasang' menterinya lagi. Ada yang pro, ada juga yang kontra dengan keputusannya tersebut. Di antara sekian banyaknya komentar, ada satu menteri yang tidak dipermasalahkan bahkan disetujui oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Dia adalah Sri Mulyani, yang baru saja dilantik menjadi Menteri Keuangan bersama 11 menteri lainnya. Bagaimana tidak? Nama Sri Mulyani sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Dia banyak menelorkan prestasi, yang juga dihormati oleh dunia, ketika menjabat sebagai Menteri Keuangan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2005 lalu.

Berikut adalah beberapa hal mengenai Sri Mulyani yang perlu kamu tahu dan apa yang akan dilakukannya untuk Indonesia sebagai Menteri Keuangan baru.

Prestasi Sri Mulyani untuk Indonesia sebagai Menteri Keuangan pada masa SBY.

Harapan Terang untuk Ekonomi Indonesia, Sri Mulyani Kembali!worldbanknews.wordpress.com

Sri Mulyani dipandang sukses melakukan reformasi besar-besaran pada lembaga perpajakan sekaligus bea dan cukai selama memimpin Kementrian Keuangan. Dirinya juga berhasil menggandakan investasi ke Indonesia pada tahun pertamanya sebagai menteri, dari 4,6 miliar Dolar AS pada 2004 menjadi 8,9 miliar Dolar AS.

Sejak pencapaian yang besar itu, beberapa penghargaan akhirnya didapatkan oleh Sri Mulyani. Euromoney menganugerahkannya gelar Menteri Keuangan Terbaik pada 2006. Forbes memberikan gelar perempuan paling berpengaruh ke-23 di dunia pada 2008. Prestasi demi prestasi terus berlanjut sampai pada periode kedua kepemimpinan SBY tahun 2009.

Baca Juga: 8 Wanita Ini Sukses Menjadi Ratu Finansial Dunia

Keputusan mengejutkan dari mundurnya Sri Mulyani sempat menjadi kontroversi.

Harapan Terang untuk Ekonomi Indonesia, Sri Mulyani Kembali!deliknews.com

Istri dari Tony Sumartono ini sempat memberikan keputusan mengejutkan dengan menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada SBY. Secara tersurat, alasannya karena menerima tawaran Bank Dunia untuk menjadi Direktur Pelaksana mulai 1 Juni 2010. Jabatan yang ditawarkan kepadanya tersebut adalah jabatan tertinggi kedua setelah Presiden Direktur Bank Dunia.

Terlepas dari komentar negatif yang beredar, banyak pengamat menilai keputusan pengunduran diri Sri Mulyani terkait dengan pertentangan moral yang selama ini dilandanya. Sri Mulyani nampak merasa menjadi korban perkawinan kepentingan politik terkait dengan kebijakan bailout Bank Century. Namun dirinya merasa menang karena memperjuangkan apa yang dirasa benar.

Harapan dan rencana Sri Mulyani untuk Indonesia sebagai Menteri Keuangan pada era Jokowi.

Harapan Terang untuk Ekonomi Indonesia, Sri Mulyani Kembali!kaskus.co.id

Dia berencana akan memperkuat sektor tata kelola pemerintahan sekaligus mendorong peran sektor privat dalam pembangunan guna mewujudkan fondasi ekonomi Indonesia yang tahan akan guncangan ekonomi global. Sri Mulyani berharap ia dapat menggunakan seluruh instrumen pemerintah; baik dari sisi anggaran, kebijakan ataupun langkah-langkah yang bisa mengakselerasi kegiatan ekonomi sehingga tujuannya demi Indonesia itu bisa tercapai.

Langkah pertamanya setelah dilantik, dia akan melihat postur anggaran negara terlebih dahulu. Sri Mulyani ingin melihat apa saja target yang telah dicapai oleh Menteri Keuangan sebelumnya dan mana saja yang belum. Selain itu, dia juga ingin melihat mana yang telah disetujui oleh DPR RI dan mana yang belum. Dari pemetaan awal itu, dia akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan supaya anggaran pemerintah dapat mencapai beberapa sasaran lebih banyak.

Sasaran yang dimaksud oleh Sri Mulyani tersebut antara lain: pembukaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan meniadakan kesenjangan ekonomi antar-wilayah. Sri Mulyani berharap agar dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan kepercayaan masyarakat. Dia juga berjanji akan berjuang semaksimal mungkin.

Baca Juga: Akui Saja, Kita Semua Pasti Kaget dengan Pencopotan Anies Baswedan

Topik:

Berita Terkini Lainnya