Jakarta, IDN Times - Obat fomepizole ternyata disebut ampuh untuk memunculkan harapan proses perbaikan kondisi pasien gangguan gagal ginjal akut misterius yang merebak belakangan.
Hal ini setidaknya terlihat pada sejumlah pasien gagal ginjal yang diberikan obat tersebut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Menurut dokter spesialis anak yang juga Divisi Nefrologi dari RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM), Sudung O Pardede, sebagian pasien yang diberikan obat fomepizole memberi hasil positif. Meskipun ada sejumlah pasien yang tidak memberi hasil baik.
"Setelah kami berikan, sebagian ada yang memberikan hasil yang baik atau ada perkembangan yang baik. Sehingga meski demikian hasilnya, ada suatu harapan. Tapi belum dapat kami simpulkan bahwa obat itu obat yang sangat baikm" kata dia dalam bincang virtual di Jakarta, disitat Selasa (25/10/2022).
Kata dia, para dokter sudah mulai curiga jika kasus gagal ginjal akut itu muncul karena ethylene glycol (EG). Dari sana, diputuskan untuk mendapatkan obat penawar fomepizole dari luar negeri.
"Fomepizole tidak ada di Indonesia, ternyata ada di Singapura. Kemudian kami berikan pada pasien-pasien kami di RSCM," katanya.
Dia juga bilang, andapun ada anak yang sembuh dari kasus gagal ginjal misterius, belum tentu dikarenakan pemberian obat fomepizole. Begitu pula sebaliknya, jika terdapat anak yang tak sembuh maka belum tentu karena tak dapat obat tersebut.
"Karena seorang anak yang sakit, kalau kita obati, ada banyak faktor yang berperan terhadap kesembuhan seorang anak," katanya.
Lebih jauh dia bilang, ada sederet faktor yang berperan mendukung keringanan kondisi pasien gagal ginjal akut. Sebut saja mulai dari kadar gizi anak tersebut, kondisi keparahan pasien saat pertama kali datang ke rumah sakit, adanya komplikasi atau tidak, sampai tata laksana yang dilakukan.
Gagal ginjal sendiri, kata dia, semestinya bisa pulih. Tetapi, semua kembali lagi pada tingkat keparahan atau tingkat kerusakan ginjal sewaktu pasien anak tersebut pertama kali dirujuk ke rumah sakit.
"Oleh karena itu, meski sudah sembuh, kami masih perlu evaluasi lebih lanjut bagaimana nanti perkembangannya. Biasanya dikatakan sembuh itu setelah diperiksa lewat urine-nya normal, kemudian nanti baru pulang dalam keadaan baik," katanya.