Jakarta, IDN Times - Sarmin (45 tahun) tak menyangka jika dirinya akan menjadi korban ambruknya bekisting pierhead di Tol Becakayu, Jakarta Timur, Selasa (22/2).
Sarmin yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia menceritakan bagaimana insiden mengerikan itu terjadi.
Sarmin mengatakan dirinya sedang bekerja di bagian atas jalan untuk melakukan finishing pengecoran ketika bekisting pierhead mendadak ambrol.
"Posisi saya di atas sendirian, teman-teman yang enam ada di bawah. Saya lagi duduk gosok-gosok, tiba-tiba penyangganya ambrol, padahal itu udah mau kelar, tinggal dikit lagi," kata Sarmin.
Sarmin mengatakan kejadiannya sangat cepat hingga dirinya tidak merasakan apapun saat peristiwa itu terjadi. Sehingga tanpa disadari, ternyata pinggangnya sudah tersangkut di besi.
"Saya enggak rasa apa-apa, tahunya saya udah nyangkut di besi," ujarnya.
Sebelum kejadian nahas ini, Sarmin sama sekali tidak mendapatkan firasat apapun dan mengaku biasa saja karena ini merupakan pekerjaannya sehari-hari.
"Enggak ada firasat apa-apa pokoknya langsung ambrol gitu aja," katanya.
Sarmin mengatakan dirinya sudah menghubungi keluarganya di Kendal, namun sampai saat ini belum ada yang datang untuk menjenguk. "Sudah, sudah hubungin keluarga, tapi belum ada yang dateng," katanya.
Sarmin merantau dari Dusun Pomahan, Desa Kaliputih, Singorojo, Kendal, Jawa Tengah.