Program Bela Negara yang diperkenalkan oleh Kementrian Pertahan Republik Indonesia hingga kini banyak menuai pro dan kontra. Pemahaman arti Bela Negara sendiri masih disangkut-pautkan dengan wajib militer yang ada di negara-negara lain. Banyak masyarakat yang takut berpartisipasi karena program bela negara seperti wajib militer.
Seperti yang dilansir pada Kompas.com, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, mengatakan bahwa bela negara ini bukanlah wajib militer. Bela Negara ini artinya mengubah pemikiran orang Indonesia supaya banggat dengan negara Indonesia.
Ryamizard Ryacudu juga menambahkan, tujuan diadakannya Bela Negara itu untuk mengubah perilaku pemuda Indonesia supaya bangga dan cinta dengan bangsa dan negara. Pada akhirya, pemuda tersebut siap berkorban untuk negaranya.
Di dalam kurikulum Bela Negara nantinya terdapat pelajaran mengenai sejarah bangsa Indonesia yang sudah mulai pudar. Menteri Pertahanan juga menargetkan 100 juta tenaga Bela Negara dalam waktu 10 tahun. Program Bela Negara ini kabarnya sudah mulai diperkenalkan dalam minggu ini.