Belajar dari Rumah, Guru SD Ini Siasati Bikin Kelas Lewat TikTok

02 Mei 2020, 12:37 WIB

Guru Sekolah Dasar Di Muntilan Titik Nur (Tangkapan layar BNPB Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Pandemik virus corona atau COVID-19 yang memaksa setiap individu untuk berjarak, secara otomatis mengubah aktivitas masyarakat. Bersekolah misalnya, kini dilakukan dari rumah. Kegiatan belajar mengajar pun harus beradaptasi dengan keadaan tersebut.

Berbagai cara dilakukan agar pembelajaran bisa dilaksanakan dengan tetap aman dari penularan COVID-19. Seorang guru Sekolah Dasar Di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah Titik Nur Istiqomah bercerita tentang inovasi yang pihaknya lakukan untuk kegiatan belajar saat pandemik.

Media sosial TikTok mereka pilih untuk menjadi alternatif belajar yang mengasyikan. Dia mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan pemantauan guru tentang hal yang tren di kalangan muridnya.

"Selama ini situasi yang ada itu bagaimana caranya agar kita menjauhkan gadget dari anak, padahal ternyata di posisi seperti ini di keadaan seperti ini itu justru para pendidik itu ditantang untuk berkreasi bagaimana memajukan pendidikan dengan teknologi," ujarnya saat konferensi pers di channel YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (2/5).

1. Guru ingin meyakinkan belajar di rumah itu juga bisa menyenangkan

Siswi di Tenggarong mengumpulkan hasil belajar dari rumah mengenai energi melalui aplikasi WA (Dok.Tanoto Foundation)

Dia mengisahkan pada awalnya, para guru di tempatnya mengajar berpikir bagaimana caranya membuat kegiatan belajar di rumah tetap menyenangkan bagi murid. Sebuah ide pun tercetus. Penggunaan media sosial dirasa cocok karena sebagian besar murid aktif menggunakannya.

"Karena anak-anak kami itu sekarang baru senang menggunakan media itu dan tidak ada salahnya jika menggunakan TikTok sebagai media pembelajaran," tuturnya.

2. Memberikan pemahaman ke pada orang tua agar bekerja sama dalam mengajarkan anak di kondisi pandemik

Salah satu pelajar yang belajar di rumah dimasa pandemi Corona (IDN Times/ istimewa)

Dia dan para guru juga harus memberikan pemahaman kepada orang tua murid di rumah tentang konsep pendidikan jarak jauh (PJJ). Sebab, dalam kondisi belajar di rumah ini, orangtualah yang memiliki peran lebih besar dalam memantau anak secara penuh.

"Jadi bagaimana kita sama-sama belajar bertahan di kondisi yang seperti ini," tuturnya.

3. Menegaskan bahwa belajar dari rumah bukanlah libur

Guru Sekolah Dasar Di Muntilan Titik Nur (Tangkapan layar BNPB Indonesia)

Dia pun mengakui sering terjadi kesalahpahaman tentang konsep belajar dari rumah atau PJJ di kala pandemik ini. Anak dan orangtua berpikir hal ini sama dengan libur.

"Padahal tidak. Makanya kami mencari cara yang menyenangkan untuk menarik perhatian anak untuk tetap belajar. Untuk melakukan itu semua kami menggunakan berbagai media," ujarnya.