Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Prabowo Subianto ketika menuliskan pengalamannya mengabdi di TNI ke dalam buku (www.instagram.com/@prabowo)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan, bangsa-bangsa di Asia termasuk Indonesia perlu belajar banyak dari kondisi peperangan yang terjadi di Ukraina.

Menurutnya, Indonesia jangan pernah sampai mengabaikan soal keamanan dan pertahanan negara.

Meski menganut sistem politik luar negeri bebas aktif atau nonblok yang menghormati kepentingan semua negara, Indonesia harus tetap memperkuat sistem keamanan negara.

“Situasi di Ukraina mengajarkan bahwa kami tidak akan pernah bisa mengabaikan keamanan dan kemerdekaan begitu saja. Oleh karena itu, kami bertekad memperkuat pertahanan dan itulah kata kuncinya. Outlook (pandangan) kami defensif, tetapi kami telah menyatakan, akan mempertahankan wilayah dengan segala cara yang dimiliki,” kata Prabowo, mengutip ANTARA, Sabtu (11/6/2022).

1. Bangsa Asia punya cara untuk saling menghormati

Ilustrasi perang/konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022 di Singapura, Prabowo juga menyampaikan penghormatan terhadap semua negara sahabat.

Prabowo mengatakan, rasa menghormati itu memiliki nilai penting dalam menghasilkan hubungan yang harmonis antara negara di Asia selama beberapa dekade. Meskipun, katanya, masih terdapat persaingan teritorial.

Dalam 40 sampai 50 tahun terakhir ini saja, negara-negara di Asia telah menemukan cara untuk menyelesaikan tantangan yang berkenaan dengan menjaga pertahanan setiap negara.

“Selama 40 hingga 50 tahun terakhir, kami telah menemukan cara sendiri, cara Asia untuk menyelesaikan tantangan ini," kata dia.

2. Belajar dari pengalaman pahit masa lalu

Editorial Team

Tonton lebih seru di