Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan koleganya Menlu Stef Blok sudah mengetahui insiden kecelakaan yang berlangsung di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Senin (9/3). Sebuah kapal cepat yang ditumpangi oleh tim survei paspamres mengalami kecelakaan dan menabrak long boat milik dinas kehutanan di tikungan wilayah Kelurahan Sabaru Kecamatan Sabangau Kota Palangkaraya.
Akibatnya, dalam kecelakaan itu menewaskan tujuh orang, termasuk di dalamnya seorang istri personel TNI dan Komandan Distrik Militer (Dandim) Palangkaraya Dansubsatgas Pam VVIP Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono SIP.
Retno mengaku sudah sempat berbincang dengan koleganya, Menlu Blok.
"Tadi kita bicara di dalam pertemuan tadi. Beliau (Menlu Belanda Stef Blok) juga menyampaikan prihatin, simpati, dan dukacita," ungkap Retno di Plataran Hutan Kota, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, pada Senin (9/3).
Namun, ia menambahkan pernyataan resmi masih ditunggu dari pihak Belanda. "Tapi, tadi Beliau sudah sampaikan duka cita dan simpati," kata dia lagi.
Ia juga menjelaskan saat ini masih ada dua warga Belanda yang turut menjadi korban dan dirawat di rumah sakit. Menlu perempuan pertama di Indonesia mengaku telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri KHLK, Siti Nurbaya. Ia mengatakan pemerintah akan terus memantau perkembangannya di lapangan.
Lalu, siapa saja tujuh korban tewas dalam proses survei untuk memastikan keamanan kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Palangkaraya?