Jakarta, IDN Times - Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal menggelar demonstrasi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (27/9/2021).
Aksi tersebut digelar karena Presiden Joko "Jokowi" Widodo tak merespons ultimatum mereka mengenai nasib Novel Baswedan dan 55 pegawai KPK yang bakal dipecat pada 30 September 2021.
"Iya benar," ujar Koordinator BEM SI, Nofian Fadil kepada IDN Times, Senin (27/9/2021).
Nofian menjelaskan semula aksi itu bakal digelar pukul 14.00 WIB. Namun, rencananya bakal dimajukan beberapa jam lebih cepat.
"Jam 10 kita jadinya," ujarnya.
Mengutip keterangan tertulis yang beredar, BEM SI menilai Jokowi tak menunjukkan keberpihakannya pada pegawai KPK yang bakal dipecat. Selain itu, KPK dinilai tak lagi menjadi lembaga negara yang memberantasa korupsi, tapi melindungi korupsi.
"Bagaimana tidak? pegawai-pegawai jujur telah disingkarkan dengan adanya TWK dengan dalih wawasan kebangsaan hingga timbul fitnah dugaan taliban tanpa alasan," ujar Koodinator Media BEM SI Muhammad Rais.
Menurut BEM SI, KPK yang seharusnya memberantas korupsi di negeri ini justru digembosi saat gencar-gencarnya memberantas kasus besar korupsi. Rais menilai Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
"Maka dari itu, Aliansi BEM Seluruh Indonesia dengan Gerakan Selamatkan KPK mengajak seluruh Mahasiswa di Indonesia dari sabang sampai merauke dan seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti Aksi Nasional yang diadakan di Gedung Merah Putih KPK," ujarnya.