Jakarta, IDN Times - Sejumlah warga di berbagai wilayah di Indonesia menggelar aksi tak biasa dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia ke-74. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka mengenang Sejarah serta Budaya Indonesia.
Aksi yang dilakukan warga di bawah ini, menunjukan potret keragaman dan kekayaan yang dimiliki Indonesia, serta kecintaan kepada Tanah Air.
Memasuki perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, warga perumahan Podosugih, Pekalongan Barat, Desa Pekalongan, Jawa Tengah mulai menyambutnya dengan mewarnai jalan kampung. Tidak tanggung-tanggung, warga menghias jalanan dengan beragam cat warna dengan motif Batik Kawung. Warga membuat mural di sepanjang Jalan Berlian, sebagai ikon Kota Batik.
Dilansir dari Antara, selain untuk mempercantik wajah komplek perumahan, mural sepanjang 200 meter ini rencananya akan diikutkan pada lomba yang digelar pemerintah daerah setempat untuk memeriahkan HUT RI 17 Agustus mendatang. Menurut keterangan Ketua RT Podosugih Aris Setyadi, pembuatan mural tersebut sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp6 juta.
Menyambut peringatan HUT RI ke-74, sekelompok warga di kota Malang, Jawa Timur membentangkan bendera merah putih berukuran besar di area kampungnya. Dibentangkannya bendera raksasa hasil swadaya warga ini, demi gaung hari kemerdekaan agar lebih terasa dan sebagai wujud rasa terima kasih bagi para pahlawan yang gugur demi meraih kemerdekaan.
Bendera raksasa sepanjang 50 meter dengan lebar 3 meter tersebut dibentangkan di sepanjang jalan utama kampung, tepatnya di RT 01 RW 02, Tembalangan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Pemasangan bendera ini merupakan hasil inisiasi dan swadaya masyarakat setempat. Menurut keterangan Ketua RT 01 Ardianto, pemilihan bendera raksasa sebagai ikon perayaan HUT RI ke-74 ini menggambarkan harapan warga dan sebagai simbol pemersatu seluruh elemen bangsa usai Pemilu 2019 kemarin.
Tak ingin ketinggalan dengan wilayah lain di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT RI ke-74. Rangkaian acara yang bertema "SDM Unggul Indonesia Maju" ini rencananya akan dilaksanakan di Dataran Engku Putri. Momen peringatan HUT RI ke-74 tahun ini, diharapkan dapat merekatkan seluruh komponen masyarakat Kota Batam.
Agenda akan dimulai pada hari Sabtu mendatang (3/8), yaitu lomba gerak jalan 5 km, 8 km, dan 17 km. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan anggota Paskibraka pada Rabu, 3 hari sebelum upacara peringatan HUT RI (14/8), pawai obor/Taptu dan renungan suci, pada Jumat (16/8).
Tepat di hari-H, Pemkot Batam akan menggelar upacara peringatan detik-detik proklamasi, pemberian remisi, dan upacara penurunan bendera. Rangkaian ditutup dengan upacara peringatan hari Pramuka pada Minggu (18/8).
Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 74 pengrajin batik menggoreskan canting pada kain dalam rangka mengikuti kegiatan "Goresan Batik Kemerdekaan" di Stasiun MRT Jakarta. Kegiatan ini turut disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko "Jokowi" Widodo. Bahkan, Presiden Jokowi yang juga didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, menyempatkan diri ikut membatik bersama para pengrajin.
Adapun 74 pengrajin batik tersebut menggoreskan canting di atas kain sepanjang 74 meter di Stasiun MRT. Kain sepanjang 74 meter tersebut dilukis langsung oleh pengrajin dengan motif Gurdu atau Garuda Nusantara.
Seorang warga melakukan aksi nekat tak biasa ini dengan melakukan jalan mundur dari Tulung Agung menuju Jakarta. Aksi tersebut dia lakukan dalam rangka menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74. Aksi tersebut dilakukan Medhy Baston, warga desa Tulung Agung Jawa Timur.
Medhy berangkat Kamis sore (1/8) dari Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso menuju Istana Merdeka Jakarta. Dalam aksinya, Medhy membawa tas ransel besar berisi berbekalan dan kertas yang diletakan di atas bertuliskan "Tanda Bakti Anak Negeri". Tak lupa juga, Medhy meembawa bendera merah putih yang diikatkan pada tongkat dan digantungkan di belakang ranselnya.
Untuk memandunya berjalan mundur, aksi Medhy dibantu dengan kaca spion yang diletakannya di atas kepala. Aksi jalan mundur ini adalah sebuah simbol ajakan untuk melihat ke belakang mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan negeri ini.