Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara di Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Rabu (1/10/2025). Komandan Upacara pada acara tersebut yakni Letkol Penerbang (Pnb) M. Amry Taufanny.
Pantauan IDN Times, upacara dimulai pukul 08.00 WIB. Prabowo nampak mengenakan setelan jas abu-abu, dasi biru dan peci hitam. Selain itu, Prabowo juga terlihat mengenakan kaca mata hitam. Pada upacara tersebut, Prabowo memimpin prosesi mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan.
"Untuk mengenang jasa para pahlawan dan para pejuang-pejuang bangsa, utamanya pahlawan revolusi, mengheningkan cipta, dimulai," ujar Prabowo dalam upacara yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani turut membacakan teks Pancasila dalam upacara itu. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin juga membacakan teks pembukaan UUD 1945. Dalam kesempatan itu, Ketua DPR RI Puan Maharani m membacakan ikrar di Upacara Hari Kesaktian Pancasila.
Berikut bunyi ikrar yang dibacakan Puan maharani:
Ikrar, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangan waspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara. Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka, di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” bunyi Ikrar yang dibacakan oleh Puan.