Bersaksi di Sidang Ratna Sarumpaet, Tompi Sebut Hanum Rais Konyol

23 Apr 2019, 22:32 WIB

IDN Times/Indiana Malia

Jakarta, IDN Times - Penyanyi sekaligus dokter spesialis bedah plastik, Teuku Adifitrian alias Tompi menjadi saksi dalam sidang kasus berita hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet, Selasa (23/4).

Dalam persidangan tersebut, Tompi menyinggung sikap Hanum Rais yang seolah mampu memeriksa Ratna. Hal itu tampak pada video Hanum Rais yang viral di media sosial.

"Di video itu digambarkan bagaimana mereka berjalan berdua, keluar dari salah satu pendopo gitu belakangnya. Kemudian, Hanum Rais menceritakan sudah memeriksa yang bersangkutan dan yakin betul bahwasanya ini adalah korban pemukulan, dan ini adalah contoh Cut Nyak Dien buat dia. Di situ ya konyol aja buat saya gitu," kata Tompi saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4).

1. Tompi mempertanyakan kredibilitas Hanum Rais

IDN Times/Indiana Malia

Tompi lantas mempertanyakan kredibilitas Hanum Rais. Menurut dia, Hanum tidak mumpuni dalam memeriksa Ratna karena tak ada kapasitas.

"Pertama, kapasitas dia dokter gigi bukan dokter umum gitu. (Hanum) bukan spesialis bedah, tentu tidak punya kemampuan untuk mengevaluasi," ujarnya.

2. Pendidikan dokter gigi dan dokter umum beda jauh

IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Tompi menjelaskan, ranah keilmuan dalam pendidikan dan profesi dokter gigi sangat berbeda jauh dengan dokter umum. Menurut Tompi, dokter umum masih punya kapasitas untuk melakukan pemeriksaan luka tubuh.

"Sekolahnya beda banget. Dokter gigi itu sendiri, bukan dari dokter umum terus jadi dokter gigi. Kalau kapasitas dia sebagai dokter umum, dia masih punya kapasitas untuk itu. Jadi banyak menurut saya yang ganjal," ungkapnya.

3. Pengakuan Hanum Rais bisa mencederai profesi

Instagram/hanumrais

Menurut Tompi, pengakuan Hanum soal pemeriksaannya ke Ratna Sarumpaet bisa mencederai profesinya. Hanum harus mempertanggung jawabkan hal itu secara ilmiah.

"Dia sudah mengaku memeriksa. Artinya, kalau memeriksa sudah ada pertanggung jawaban ilmiahnya. Kalau sudah memeriksa dan salah, ada dua kesimpulannya. Satu tidak mampu, kedua berbohong," kata Tompi.

Tompi lantas menambahkan, "Saya sebagai dokter bedah plastik memeriksa pasien ya saya mulai dari interview, ngobrol. Mulai dari anamnesa, kemudian pemeriksaan fisik kita raba, ketahuan. Nah itu sebagai satu paket."

4. Tompi curiga setelah melihat foto close up Ratna Sarumpaet

Twitter/ @Fadlizon

Tompi menaruh curiga saat melihat foto close up Ratna Sarumpaet. Saat itu ia sedang bersama Glenn Fredly, Mahfud MD, dan Najwa Shihab.

"Saya bilang 'bukan dipukul deh, ini gak sesuai sama kronologi Fadli Zon. Sehari-hari biasa operasi orang, ini tipikal gambaran bengkak memar, menunjukkan tipikal operasi bedah plastik'. Saya yakin saat ada foto rambut diikat, itu biasa semacam treatment. Rambut diikat supaya gak kotor," lanjutnya.

5. Tompi mengaku mengenali rumah sakit tempat Ratna dioperasi

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Tompi melanjutkan, kecurigaan ketiga muncul saat melihat foto background rumah sakit tempat Ratna dioperasi. Hal itu sama dengan foto pembanding yang beredar di medsos oleh dokter plastik lain.

"Malamnya jam 11 saya tweet 'Ini bukan pemukulan. Ini operasi bedah plastik. Demikian," kata Tompi.

Tompi tahu bahwa rumah sakit itu adalah RS Bedah Bina Estetika. Ia juga mengenal dokter-dokter di tempat itu.

"Saya gak pernah mention RS-nya. Saya gak punya kepentingan juga sih," kata Tompi.