Jakarta, IDN Times - Kasus anak yang menjadi korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali bertambah. Berdasarkan penghitungan Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) pada periode 6-12 Oktober 2025, sudah ada 1.084 korban baru. Maka, dengan adanya penambahan ribuan korban baru tersebut, total anak Indonesia yang sudah menjadi korban keracunan MBG mencapai 11.566 anak.
Padahal, berdasarkan rapat pada 5 Oktober 2025 lalu, Presiden Prabowo Subianto meminta untuk memperhatikan aspek kebersihan dan kesehatan dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, peristiwa keracunan MBG terus terjadi.
"Setiap pekan, ribuan anak tumbang karena MBG. Tapi, negara justru membiarkan dapur-dapur tetap beroperasi. Ini bukan sekedar kelalaian, ini adalah krisis tanggung jawab publik," ujar Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (14/10/2025).
JPPI juga mencatat ada dua provinsi baru yang ikut terpapar keracunan MBG. Pertama, Kalimantan Selatan dan kedua, Kota Gorontalo.
"Belum pernah dilaporkan sebelumnya ada peristiwa keracunan di dua provinsi tersebut. Hal ini menunjukkan penyebaran kasus yang semakin luas dan tidak terkendali," katanya.