Jakarta, IDN Times - Reka adegan pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih terus bergulir pada pukul 16.30 WIB, Selasa, (30/8/2022) di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Duren Tiga. Di salah satu reka adegan, terungkap tersangka Bharada Richard Eliezer mengeksekusi mati Brigadir J di ruang tengah rumah dinas Sambo.
Namun, saat reka adegan dilakukan, mantan Kadiv Propam itu tak terlihat ketika sedang diperagakan adegan Richard tembak mati Brigadir J. Hal itu diduga demi mematuhi ketentuan Richard sebagai saksi pelaku atau justice collaborator.
Di reka adegan ke-61 terlihat Bripka Ricky Rizal menghampiri Brigadir J dan mengajaknya masuk ke dalam rumah. Sementara, di ruang tengah rumah sudah ada Richard yang mengacungkan senjata.
Saat Richard mengacungkan senjata ke Brigadir J, terlihat personel Polri berusia 27 tahun itu menunduk dan memohon untuk mengurungkan niatnya tersebut.
Di dalam peristiwa yang sebenarnya, Sambo ikut berada di ruang tengah dan memerintahkan Richard melepaskan tembakan ke arah Brigadir J. Maka, dalam reka adegan, peristiwa penembakan ke Brigadir J kembali diulang. Di reka adegan yang diulang terlihat Sambo bersama pemeran pengganti Richard.
Sementara, pemeran pengganti Brigadir J terlihat berbaring di lantai. Tubuhnya tergeletak tak jauh dari tangga menuju ke lantai 2.
Lalu, adegan beralih ke Sambo yang berada di rumah dinas mengambil senjata Brigadir J. Mantan Kadiv Propam itu kemudian melepaskan beberapa tembakan ke arah dinding dekat tangga untuk menguatkan alibi telah terjadi baku tembak antara Richard dengan Brigadir J. Dalam baku tembak itu, Richard diskenariokan berhasil selamat.
Di rumah dinas itu, istri Sambo, Putri Candrawathi juga ada di sana. Menurut keterangan dari Dirtipidum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen (Pol) Andi Rian Djajadi mengatakan di rumah dinas diperagakan 27 adegan.
Sebelumnya, rekonstruksi sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Reka adegan dimulai dari rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling III. Hal itu karena rencana pembunuhan disusun di rumah pribadi Sambo.
Selain itu, turut diperagakan peristiwa yang terjadi di Magelang pada 7 Juli 2022 lalu. Sebanyak 16 reka adegan dilakukan para tersangka di sebuah aula yang dianggap lokasi di Magelang.