Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Biografi HOS Tjokroaminoto, Sang Ratu Adil Rakyat Jelata

HOS Tjokroaminoto
Rumah HOS Tjokroaminoto (IDN Times/Fitria Madia)

Jakarta, IDN Times - Hadji Oemar Said Tjokroaminoto adalah pahlawan nasional yang lantang menentang eksploitasi pemerintah kolonial Belanda. HOS Tjokroaminoto adalah sosok pertama yang meneriakkan Indonesia Merdeka kala itu.

Walaupun menguasai tanah air, Belanda menyimpan ketakutan akan kehadiran seseorang yang dijuluki Raja Jawa Tanpa Mahkota tersebut. Berikut biografi HOS Tjokroaminoto selengkapnya.

1. HOS Tjokroaminoto disebut sebagai Ratu Adil rakyat jelata

Tempat tidur Sukarno di Rumah HOS Tjokroaminoto
Tempat tidur Sukarno dan tokoh lain saat indekos di Rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya (IDN Times/Fitria Madia)

HOS Tjokroaminoto lahir di Ponorogo, 16 Agustus 1883 itu memang tidak memiliki pendidikan formal. Namun, dari hasil belajar secara autodidak, Hos Tjokroaminoto berhasil memiliki pengaruh kuat di kalangan rakyat jelata.

Seperti dikutip dari buku 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia, pada saat itu rakyat juga menganggap Tjokroaminoto sebagai Ratu Adil, karena gagasannya yang dianggap selalu memihak pada rakyat dan tanah air.

2. Melalui SI HOS Tjokroaminoto berusaha hapuskan diskriminasi pada pedagang pribumi

HOS Tjokroaminoto
Rumah HOS Tjokroaminoto (IDN Times/Fitria Madia)

Pada 1912, HOS Tjokroaminoto bertemu pendiri Sarekat Dagang Islam (SDI) Haji Samanhudi di Surabaya, Jawa Timur. Dalam perbincangannya dengan Haji Samanhudi, HOS Tjokroaminoto mengusulkan agar SDI diganti menjadi Sarekat Islam (SI), agar lebih luas cakupannya.

Pada 10 September 1912, SI pun resmi didirikan dengan Samanhudi sebagai ketua, dan OS Tjokroaminoto sebagai komisaris untuk Jawa Timur.

Seiring dengan berjalannya waktu, HOS Tjokroaminoto menjadi ketua Central SI yang menjadi gabungan SI di daerah-daerah pada 1915. Dalam naungan SI, ia berusaha menghapuskan diskriminasi terhadap pedagang pribumi.

SI berupaya meninghilangkan dominasi ekonomi penjajah Benlanda dan pada pengusaha kerurunan Tiongkok. SI pun diakui secara nasional oleh pemerintah Hindia Belanda pada Maret 1916.

3. Suara lantang HOS Tjokroaminoto tentang politik tahap awal Indonesia

HOS Tjokroaminoto
Rumah HOS Tjokroaminoto (IDN Times/Fitria Madia)

HOS Tjokroaminoto adalah tokoh yang menginginkan Indonesia bisa menyalurkan suara melalui politik. Misalnya, melalui parlemen sebagai bentuk prinsip demokrasi. Pemikirannya juga sudah masuk ke dalam pembentukkan undang-undang yang bisa diputuskan bangsa Indonesia sendiri.

Luapan-luapan pemikiran tersebut ia tumpahkan pada Kongres Nasional Pertama Central SI pada 1916. Kala itu, banyak pihak yang menilai pemikiran Tjokroaminoto luar biasa berani.

Hampir berusia dua tahun SI, pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat. Tjokroaminoto, Abdul Muis, dan Agus Salim terpilih menjadi anggota dewan.

Ketiga orang tersebut mengeluarkan mosi agar anggota parlemen dipilih dari dan oleh rakyat. Tetapi, mosi tersebut ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Hindia Belanda.

4. Impian HOS Tjokroaminoto menaruh mimpinya di PSI

HOS Tjokroaminoto
Rumah HOS Tjokroaminoto (IDN Times/Fitria Madia)

Mendapat penolakan dari pemerintah kolonial Belanda, SI pun mengambil sikap nonkooperatif dengan pemerintah. Pada kongres 1923, SI mengubah menjadi partai politik, dengan nama Partai Sarekat Islam (PSI).

Partai tersebut memiliki misi untuk menentang pemerintah Belanda yang melindungi kapitalisme. Namun sayang, belum mencapai pada cita-citanya, HOS Tjokroaminoto harus menaruh mimpinya di PSI. HOS Tjokroaminoto wafat pada 17 Desember 1934.

Walaupun demikian, ia telah melahirkan murid-murid yang ia percaya bisa meneruskan harapannya. Salah satunya, Presiden pertama RI Soekarno.

Soekarno menyebutkan, HOS Tjokroaminoto adalah salah satu guru yang sangat ia hormati. Kepribadian dan Islamisme Tjokroaminoto yang membuat Soekarno kian tertarik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Rochmanudin Wijaya
3+
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us