Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyayangkan Indonesia masih terus mengimpor aspal. Padahal, Kabupaten Buton memiliki potensi untuk menjadi industri penghasil aspal. Hal itu disampaikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu usai meninjau pabrik aspal di PT Wika Bitumen, Kabupaten Buton, pada Selasa (27/9/2022).
"Ini ada potensi besar di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu aspal dan tambang aspal di Kabupaten Buton. Yang (jadi) problem adalah kita ini malah impor sampai kurang lebih lima juta ton per tahun. Di sini produksi malah tidak dijalankan, impor (jalan) terus," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis.
Mantan Wali Kota Solo itu kemudian memberi instruksi kepada jajarannya untuk membangkitkan dan menciptakan kembali hilirisasi industri aspal agar mendapatkan nilai tambah. "Kemarin, saya bicara dengan menteri, hari ini kita lihat di lapangan. Kami harapkan ada industrial down streaming di sini. Ada hilirisasi di sini," tutur dia.
Ia juga bakal melarang pabrik-pabrik mengambil materi mentahnya tanpa ada nilai tambah. "Gak, itu harus disetop," ujarnya lagi.
Bahkan, Jokowi memutuskan dua tahun lagi, Indonesia tak boleh lagi impor aspal. "Hal itu tadi sudah kami putuskan," katanya.
Apakah produksi di dalam negeri sudah cukup bila pada 2024 Indonesia setop impor aspal?